Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Memahami Teknik "Creative Writing" ala A.S. Laksana

15 September 2021   15:31 Diperbarui: 20 September 2021   04:54 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Creative Writing (Sumber: dok.pribadi).

Anda mungkin mengenal A.S Laksana, pernah mendengar namanya, bahkan membaca bukunya. Salah satu bukunya yang menarik berjudul Creative Writing. Anda yang kebetulan belum sempat membaca buku ini, mungkin merasa penasaran.

Baiklah, saya akan membantu Anda mengetahui sekilas isi buku bersampul kuning dan berketebalan 197 halaman yang diterbitkan Penerbit Banana pada tahun 2020 ini.

Sejatinya banyak bagian yang menarik dari buku ini yang perlu saya ungkap untuk para pembaca. Akan tetapi, saya hanya akan mengulas beberapa topik saja, sekadar memperkenalkan buku ini. Selanjutnya silakan Anda membaca lebih lengkap.

Buku ini bermanfaat dan sangat inspiratif bagi para penulis, terutama bagi mereka yang bergerak di bidang penulisan kreatif, apakah sebagai penulis novel, cerpen, dan karya fiksi lainnya.

Mendekatkan Tangan ke Otak

Mari kita mulai dengan rahasia kreativitas ala A.S. Laksana. Kata dia, peningkatan kreativitas dapat dilakukan dengan cara mendekatkan tangan ke otak.

Mendekatkan tangan ke otak? Maksudnya? Menjawab pertanyaan ini, A.S Laksana, menyarankan agar Anda, sebagai penulis, memberi kesempatan kepada tangan Anda untuk melakukan apa yang menjadi kesukaannya.

"Jangan membiarkannya menjadi penganggur. Kasihan dia. Jika Anda betul-betul ingin menulis, beri tangan Anda pena, beri dia kesempatan menekan tuts mesin ketik atau keyboard komputer Anda, biarkan ia menjalin kerjasama dengan otak, kawan karibnya."

"Tangan kita tahu melakukan sesuatu dan, sebagai sahabat karib dari otak, ia akan tahu cara mewujudkan apa yang ada di pikiran kita."

Nah, sampai di sini, agaknya sudah cukup jelas apa yang dimaksud penulis buku ini. Pada intinya, konsep mendekatkan tangan ke otak adalah melakukan apa yang Anda pikirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun