Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Peribahasa dari Bali tentang Pentingnya Ketekunan dan Pendidikan yang Baik

11 Juni 2021   18:23 Diperbarui: 13 Juni 2021   11:24 1474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tekun belajar| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Maknanya? Seperti dapat diduga, kendati orang menyebut kita orang bodoh atau bahkan menilai diri sendiri bodoh, tetapi jika kita memiliki kemauan keras untuk belajar, niscaya kebodohan itu akan sirna dan berubah menjadi kecerdasan atau kepandaian.

Mengetahui Diri Masih Bodoh

Bagaimana bisa keluar dari kebodohan, itulah yang terpenting. Ada baiknya kita merasa dan mengetahui diri kita sebetulnya masih bodoh sehingga merasa tergerak dan bersemangat untuk belajar dan belajar lagi.

Kebodohan akan sirna apabila di orang bersedia terus belajar. Tidak ada pelajaran yang demikian sulit. Hanya orang yang malas yang mengatakan demikian. Orang yang mau belajar akan mengubah apa pada awalnya terlihat dan terasa sulit menjadi mudah.

Melalui filosifi hidup yang diantarkan melalui peribahasa (sesonggan - bahasa Bali) ini, kita diingatkan betapa pentingnya belajar dan mengasah diri sejak usia muda. 

Betapa pentingnya mengasah kemampuan diri agar bisa menjadi seseorang yang pandai dan menggunakan kepandaian itu untuk  berbuat kebajikan.

Semoga kita tetap ingat, bersedia, dan bersemangat belajar. Sebab, dengan belajar kita terhindar dari pribadi yang kurang (bel-)ajar.

( I Ketut Suweca, 11 Juni 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun