Jadi, membuat target harus spesifik. Di samping untuk memastikan target tersebut, juga untuk memastikan seberapa jauh kemajuan yang kita kehendaki.
Realistis dan Menantang
Dalam setahun, mungkin kita akan menyusun beberapa target hidup di beberapa bidang kehidupan. Kita bisa membuat target hidup di bidang pendidikan, finansial, karier, hubungan sosial, dan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan kita masing-masing.
Lalu, dalam penetapan target hidup, kita mesti menyusunnya secara realistis sekaligus menantang.
Realistis, maksudnya agar target itu -- dalam prediksi kita, bisa direalisasikan. Hindari membuat target yang muluk-muluk; mengharapkan sesuatu yang di luar jangkauan.
Cara mengukurnya adalah dengan melihat kondisi kita terkini. Mempertimbangkan segala sumberdaya yang kita miliki dan peluang untuk mendapatkan bantuan orang lain.
Pertanyaan yang bisa diajukan adalah: apakah target yang saya susun ini cukup realistis dan rasional? Tidakkah terlalu mengada-ada, di awang-awang?
Kalau target terlalu tinggi, maka kemungkinan pencapaiannya akan sangat sulit. Sebaliknya jika target yang disusun terlalu rendah, kita akan merasa kurang berjuang dalam pencapaiannya.
Oleh karena itu, sebaiknya target itu di samping realistis, juga cukup menantang. Artinya, target dibuat agar memiliki tingkat kemungkinan pencapaian, tapi juga cukup memberikan tantangan bagi kita untuk memperjuangkannya.
Realistis dan menantang. Itulah kunci sebuah target. Hal ini memungkinkan untuk dicapai, sekaligus mendorong kita mengerahkan segala sumber daya yang kita miliki untuk pencapaiannya.
Jadi, janganlah menyusun target terlalu rendah, sebaliknya hindari target juga terlampau tinggi.