Saya tidak mengenal Pak Jakob Oetama secara pribadi atau secara langsung, hanya mengetahui dari buku-buku tentang beliau yang pernah saya baca.
Melalui tulisan tentangnya, kita bisa memahami apa yang sudah beliau lakukan, nilai-nilai yang diajarkan, dan ujaran yang sering dikemukakannya pada berbagai kesempatan.
Berikut ini saya sampaikan hal-hal tersebut setelah membaca tiga buku yang terkait dengan Pak Jakob Oetama.
Cendekiawan Berdedikasi
Penghargaan diberikan kepada para cendekiawan berdedikasi Kompas merupakan penghargaan yang diprakarsai Jakob Oetama kepada sejumlah cendekiawan yang berbagi  untuk kepentingan masyarakat luas melalui pengabdiannya kepada profesi kepakaran mereka.
Para cendekiawan itu menulis melalui kolom artikel Opini Kompas. Mereka memproduksi gagasan dan menawarkan jalan keluar dan membawa pencerahan. Sikap kritis yang mereka sampaikan melalui tulisan bagaikan guru-guru masyarakat (civil education) yang ikut mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan bangsa.
Sebagaimana dijelaskan di dalam buku ini, penghargaan Kompas Cendekiawan Berdedikasi diberikan sebagai rasa terima kasih atas kesetiaan, komitmen, ketekunan, dan dedikasi mereka seiring perjalanan Kompas. Sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2016 terdapat empat puluh tiga penghargaan yang diberikan.
Untuk menyebut beberapa cendekiawan yang berdedikasi yang telah menerima penghargaan dimaksud diantaranya A. Prasetyantoko, Adnan Buyung Nasution, Ahmad Syafii Maarif, Azyumardi Azra, dan Faisal Basri. Ada juga Mochtar Pabottinggi, Radhar Panca Dahana, Kartono Mohamad, dan Franz Magnis Suseno, dan beberapa lainnya.
Syukur Tiada Akhir