Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Yakinlah, Menulis di Kompasiana Tak Pernah Rugi, Untung Melulu!

20 Agustus 2020   15:22 Diperbarui: 20 Agustus 2020   19:26 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: flickr.com

Benarkah menulis di kompasiana selalu untung? Atau, paling tidak, selalu impas? Saya sudah menulis di sini sejak Desember 2010, tentu merasakannya. Kalau pun disebut rugi, paling-paling hanya menanggung biaya pembelian pulsa, he he he. Tapi, secara keseluruhan, untungnya melimpah. Belum percaya? Mari saya jelaskan.

Untung Melulu

Pertama, yang sudah sering diakui oleh para penulis, adalah di kompasiana kita bisa berbagi. Berbagi apa kalau bukan berbagi ilmu dan canda seperti dilakukan Pak Felix Tani, berbagi pengetahuan dan hobi seperti kebanyakan kompasianer, dan berbagi pengalaman hidup seperti yang dilakukan Pak Tjiptadinata Effendi dan Bunda Roselina, serta berbagi filosofi dan pencerahan oleh Pak Katedrarajawen. Untuk urusan kabar-kabari luar negeri ada Mbak Gaganawati Stegman, Mbak Hennie Triana, dan Mbak Derby Asmaningrum.

Kita juga bisa menikmati dunia fiksi melalui karya sederet srikandi yang beken di sektor puisi:  Mbak Lusy Mariana Pasaribu, Mbak Ari Budiyanti, dan Mbak Fatmi Sunarya, dan Mbak Lilik Fatimah Azzahra, dan lainnya.

Kedua, mendapatkan sahabat. Banyak sahabat yang kita miliki lantaran berkompasiana meski hanya online. Kendati bersahabat di dunia maya, namun sudah terjadi komunikasi yang lumayan intensif.  Melakukan blogwalking, lalu saling memberikan vote dan komentar, ini sudah sebagai wujud upaya menggalang  persahabatan. Terasa tiada bedanya dengan tatap muka langsung.

Kalau pun mau diteruskan di darat, ya, disilakan. Beberapa komunitas kompasianer, saya perhatikan, mereka bersahabat di dunia maya, juga berteman karib di dunia nyata. Mantap sekali, bukan?

Ketiga, mengisi waktu luang. Daripada melewatkan waktu dengan hanya berleha-leha  tanpa aktivitas, lebih baik waktu yang ada digunakan untuk menulis.

Dengan demikian, waktu yang yang kita miliki itu tak terbuang secara percuma, melainkan bermanfaat untuk kegiatan yang positif. Ada hasil karya berupa artikel yang bisa segera dapat kita lihat.

Keempat, arena berlatih menulis. Menjadi penulis, seperti  pernah saya katakan, bagai menjadi murid. Penulis itu selalu dalam proses menjadi.

Penulis yang baik tak akan berhenti belajar. Belajar yang tak pernah selesai. Dengan berlatih dan berlatih secara berkesinambungan, berharap tulisan yang kita hasilkan semakin baik terutama dari sisi kualitasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun