Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mendengar, Ilmu Penting yang Tidak Diajarkan di Kampus

27 Februari 2020   17:48 Diperbarui: 27 Februari 2020   21:02 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mendengarkan. (sumber: KOMPAS)

Kedua, dengan menjadi pendengar yang baik kita bisa mengetahui orang lain lebih dalam. Mendengar adalah jalan lapang untuk lebih mengenal orang lain secara lebih mendalam. Dengan memahami psikologis orang lain dengan lebih baik, tentu kita akan lebih mengerti mengapa seseorang bersikap dan berperilaku ini atau itu.

Ketiga, dengan menjadi pendengar yang baik kita akan lebih menghargai orang lain. Orang yang kita ajak bicara pun akan merasa mendapat perhatian dan dihargai. 

Berikan kesempatan kepada lawan bicara kita menuturkan pendapatnya tentang sesuatu atau tentang dirinya sendiri. Dengan demikian kita sudah menghargainya walalupun tanpa kita ucapkan dengan kata-kata. Si pembicara tentu akan merasa diperhatikan.

Penulis Britania Raya,  Agatha Christie, mengatakan bahwa "an appreciative listener is always stimulating."  Pendengar apresiatif selalu menggairahkan.

Keempat, dasar dari komunikasi dalam jalinan persahabatan adalah saling mendengarkan. Maka, jadilah pendengar yang baik dengan lebih banyak mengajukan pertanyaan.  Frank Tyger, kartunis dari Amerika Serikat, pernah mengatakan: "Jadilah pendengar yang baik. Telingamu tidak pernah menjerumuskanmu dalam masalah."

(I Ketut Suweca, 27 Februari 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun