Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/239464905174232559/
Kata "passion" di sini mewakili kata minat terbesar. Atau, Â panggilan jiwa. Nah, bagaimana kalau menulis merupakan panggilan jiwa, merupakan minat terbesar Anda?
Passion menulis yang berwujud dorongan yang demikian kuat dari dalam diri seringkali memperlihatkan tanda-tanda berikut ini.
Pertama, selalu rindu untuk menulis. Karena berbagai kesibukan yang padat, mungkin orang tak sempat melepas kerinduan menulis itu. Ia menahan-nahan dorongan untuk duduk di depan laptop dan menulis. Tapi, kerinduan menulis selalu dan selalu  hadir mengetuk jiwanya. Semakin dia menahannya, semakin dahsyat kerinduan itu. Seperti kerinduan sepasang kekasih yang berpisah dalam waktu lama.
Kedua, tanpa dibayarpun bersedia menulis. Orang yang passion-nya menulis pada umumnya akan dengan sukarela membantu mereka yang membutuhkan bantuan di bidang ini. Kendatipun tak mendapatkan bayaran, ia dengan senang hati membantu. Bayaran bukanlah faktor utama yang dijadikan patokan tatkala mengerjakan aktivitas ini.
Ketiga, sering lupa waktu. Begitu seseorang menulis artikel atau naskah apapun bentuknya, seorang penulis ber-passion sering  lupa waktu. Waktu dirasakannya cepat sekali berputar. Tiba-tiba sudah siang. Tiba-tiba sudah malam.
Perguliran waktu nyaris tak terasa olehnya. Ketika ia sedang tak ada kegiatan, misalnya, waktu terasa bergerak lambat. Â Tapi, ketika ia melakukan aktivitas menulis, waktu demikian cepat berlalu. Â Terkadang orang lain, apakah itu istri, suami, anak, sahabat, Â harus mengingatkan untuk istirahat sejenak atau agar tidak lupa makan.
Keempat, bekerja dengan suntuk. Passion yang besar membawa penulis bisa segera bekerja dan tenggelam dalam imajinasinya. Berada dalam "state of mind," demikian Bung Karno mengistilahkan. Di dunia imajiner ia menemukan dirinya. Dan, kesungguhan dan kesuntukan menulis membawa pengarang  kepada hasil karya yang berkualitas.
Kelima, kegiatan yang paling menyenangkan. Menurut Anda apa kegiatan yang paling menyenangkan? Gowes, berwisata, memancing, berkebun, nonton film, mungkin menyenangkan. Setiap orang tentu akan berbeda pilihannya.
Orang dengan passion menulis merasakan aktivitas menulis atau mengarang demikian menyenangkan, melebihi aktivitas manapun. Hanya, barangkali kegiatan berwisata yang bisa menyaingi kesenangan menulis, menurut saya, he he he.
Keenam, kerelaan menyediakan waktu. Karena kegiatan menulis merupakan sesuatu yang menyenangkan dan membahagiakan, maka para penulis umumnya akan berusaha untuk selalu menyediakan waktu bagi dirinya sendiri untuk melakukan aktivitas yang disukainya ini. Ia bisa bekerja di pagi hari sebelum ke kantor. Atau, ia bisa menulis di malam hari sebelum tidur. Ia selalu menemukan waktu untuk bisa menulis, kendati hanya sebentar.