Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menuliskan Tujuan Hidup, Tampak Remeh tapi Dahsyat Pengaruhnya

17 Februari 2020   19:30 Diperbarui: 19 Februari 2020   21:09 1489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Pixabay/StockSnap)

Tampak Remeh, Tapi Sesungguhnya Sangat Dahsyat
Menuliskan tujuan memang sekilas tampaknya sederhana, bahkan remeh. Akan tetapi, upaya menuliskannya memiliki kekuatan yang dahsyat. 

Seperti saya kemukakan di atas, dengan menuliskan tujuan dan merevisinya berulang-ulang sehingga menjadi lebih sempurna, berarti secara sengaja Anda telah mengukir, telah memahat tujuan itu ke dalam pikiran bawah sadar.

Alam bawah sadar tak akan menolak, melainkan akan mendukung tujuan Anda secara penuh untuk mewujudkannya.

Di samping itu, dengan menuliskan tujuan, orang akan memiliki gambaran yang pasti dan jelas apa yang akan dilakukan dan mau ke mana dia menuju.

Hidup dengan kejelasan tujuan akan memberikan semangat kepada si empunya. Sebaliknya, tanpa tujuan yang jelas, apalagi tak tertulis, hidup akan tak tentu arah, tanpa gairah, serta tak memiliki alat ukur sampai di mana tahapan hidup telah dicapai.

"Tujuan memberi kita jalur untuk dilalui, tujuan memberi kita kesadaran akan arah, tujuan memberi kita rasa kejelasan," kata pembicara dan penulis terkenal, Brian Tracy.

Bagaimana tahapan dalam merumuskan tujuan secara spesifik dan jelas, serta betapa pentingnya mencicil "action" setelah itu, akan kita perbincangkan pada artikel selanjutnya. Sampai jumpa. Salam hangat.

(I Ketut Suweca, 17 Februari 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun