Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sebelum Pukul Enam Pagi, Ada Apa Sih?

22 Januari 2020   20:47 Diperbarui: 29 Maret 2020   04:34 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/649573946233455295/

Seorang sahabat, sebut saja nama panggilannya, Pak Sukra, yang kini sudah pensiun, memiliki kebiasaan bangun pagi-pagi, dari dulu hingga kini. Ketika ia masih aktif sebagai pegawai, dia mengaku selalu bangun sebelum pukul 06.00.

Rata-rata ia bangun pukul 05.30. Saya pernah bertanya, untuk apa waktu sepagi itu? Ia bilang, dengan bangun pagi, banyak hal yang bisa dikerjakan sebelum berangkat ke kantor.

Apa misalnya? Begitu bangun pagi, Sukra akan membasuh muka terlebih dulu, lanjut menyisir rambut agar tak acak-acakan. Membasuh muka di pagi hari, kata Sukra,  memberinya kesegaran. Lalu, apa lagi?

"Biasalah, saya akan mengambil sapu untuk menyapu dari  kamar ke kamar rumah hingga ke teras, sekaligus membuka pintu dan jendela sehingga udara sejuk mengalir masuk ke dalam rumah."

Tidak hanya di dalam kamar ia bersih-bersih setiap pagi. Hal yang sama Sukra lakukan di halaman rumahnya yang tak begitu luas. Tanah 2,5 are yang didominasi bangunan rumah itu hanya menyisakan sedikit halaman.

Dan, di halaman yang tidak luas itulah dia menanam berbagai jenis tanaman hias jenis yang berbunga atau berdaun hijau. Setiap pagi, setiap lembar daun yang jatuh di atas tanah disapunya hingga benar-benar bersih. Tak terkecuali dedaunan yang "bersembunyi" di sela-sela tanaman.

Jika tidak sedang musim hujan, ia akan melengkapi kegiatannya itu dengan menyiram tanaman. Keran air yang tersedia di sudut halaman disambungkannya dengan selang plastik sepanjang 15 meter sudah mampu menjangkau keseluruhan tanaman di halaman depan dan sisi kiri serta kanan rumah.

Kondisi halaman yang bersih, ditambah pula dengan siraman air, membuat suasana rumah benar-benar sejuk, nyaman, dan menyegarkan. Tiupan semilir angin mengantarkan udara bersih itu menyelusup hingga ke semua sudut rumah.

"Usai melakukan gerakan bersih-bersih, baru kemudian kami menikmati kopi dengan sedikit kue yang dibeli Ibu di pasar," katanya. Secangkir kopi hangat diteguknya berdua bersama sang istri. Suasana menjadi kian menyenangkan dengan menikmati hijau tanaman di halaman berteman hangatnya kopi. Belum lagi menghirup aroma kopi yang khas.

"Pukul 06.30 barulah saya mempersiapkan diri berangkat ke kantor. Paling lambat pukul 07.15 saya sudah tiba di kantor untuk memulai kegiatan kedinasan," tambahpria beristrikan bidan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun