Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Public Speaking, Tidak Cukup Hanya Teori

4 November 2019   09:27 Diperbarui: 5 November 2019   12:45 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Orang belajar berenang tentu tak cukup hanya dengan membaca buku tentang teknik berenang, lalu tiba-tiba hebat dalam berenang. Untuk bisa berenang, orang harus menceburkan diri ke air.

Demikian juga, mereka yang berniat menjadi penulis, tak bisa hanya membaca teori menulis, lalu -- sim salabim -- jadi pintar menulis. Teori membutuhkan praktik, sebagaimana praktik seyogyanya dilengkapi teori. Teori memperkuat pengetahuan dan wawasan, praktik meningkatkan keterampilan nyata.

Sebagaimana berenang dan menulis, public speaking pun ternyata tak berbeda. Siapapun yang ingin memiliki kemampuan yang baik dalam berbicara di depan umum, maka ia harus terus berlatih, harus praktik.

Dia mesti menikmati sendiri bagaimana rasanya berpidato yang dihadiri sejumlah orang. Hanya dengan langsung terjun ke praktik, yang diawali dengan latihan demi latihan yang panjang dengan kelompok yang terbatas, maka kemampuan berpidato sesorang akan kian bertumbuh.

Teori Itu Perlu
Apakah teori berpidato tidak perlu? Perlu, pastinya, seperti saya sampaikan di awal. Dengan teori yang kita dapatkan melalui buku-buku, maka kita akan memperoleh pengetahuan atau wawasan tentang teknik berbicara di depan umum yang efektif. Teori bisa kita peroleh juga dari banyak video yang diunggah di internet dan dari orang yang sudah ahli di bidang.  Ini menjadi semacam persiapan yang bagus dan sebaiknya dilakukan.

Teori diperlukan untuk mengurangi kemungkinan kesalahan yang pernah dialami oleh mereka yang malas belajar teori, di samping untuk memperlengkapi diri dengan pengetahuan yang memadai. Dari teori, kita bisa belajar misalnya bagaimana cara mempersiapkan diri jauh sebelum naik panggung, bagaimana bersiasat ketika di atas panggung, bagaimana membuka pidato dan menutupnya dengan cara yang mengesankan.

Juga, kita bisa belajar dari buku-buku  dan video bagaimana berpenampilan yang berkesuaian dengan acara, teknik mengolah suara, memperkuat rasa percaya diri, dan masih banyak lagi.

Terdapat banyak buku tentang berpidato yang dijual dapatkan di toko buku. Diantaranya yang paling terkenal adalah buku-buku karya Dale Carnegie dan Larry King. Kedua pengarang ini adalah para ahli di bidang ini, baik teori maupun praktik.  

Praktik Itu Harus
Seabreg teori yang kita kuasai tentu tak serta-merta membawa kita menjadi piawai dalam berbicara di depan umum. Diperlukan praktik, mulai dari di rumah, misalnya sendiri dulu di depan kaca, berlanjut kemudian di hadapan anggota keluarga, lalu di kelompok-kelompok kecil dan terbatas, dan lama-kelamaan di komunitas yang lebih besar.

Terkait dengan praktik atau latihan ini, saya teringat dengan kaidah 10.000 jam yang pernah saya tulis sebelumnya. Malcolm Gladwell mengatakan bahwa diperlukan sekitar 10.000 jam latihan-praktik secra konsisten untuk bisa benar-benar ahli di suatu bidang di tingkat dunia. Ia mencontohkan beberapa tokoh yang terbukti menjadi ahli di tingkat dunia dengan menganut kaidah praktik 10.000 jam ini.

Lantas, bagaimana dengan berpidato? Jika kita merasa passion kita ada di situ, maka sebaiknya bidang ini ditekuni disertai dengan kesiapan menjalani prosesnya yang panjang dan lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun