Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Syarat Penulis: Rakus Membaca dan Banyak Menulis

18 Februari 2019   20:38 Diperbarui: 20 Februari 2019   11:37 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Karena belum ada gagasan untuk ditulis, saya iseng-iseng melihat-lihat deretan buku di dalam  rak. Kebanyakan buku lama, memang. Hanya beberapa yang relatif baru. Maklum, dalam 1 bulan terakhir tak satu buku pun saya tambahkan di rak itu, kecuali sebuah buku tentang dunia guru, hadiah dari penulisnya sendiri, seorang pensiunan dosen.   

Biasanya, dalam sebulan paling tidak ada dua-tiga buku saya boyong pulang melengkapi perpustakaan kecil saya di ruang belajar. Di antara kumpulan buku tersebut, saya temukan sebuah bacaan menarik yang saya beli sudah cukup lama, 24 November 2012. Sejatinya buku itu sudah pernah saya baca, dulu.  

Buku Menembus Koran

Judulnya : Menembus Koran : Berani Menulis Artikel. Buku ini ditulis oleh  Bramma Aji Putra. Diterbitkan oleh Easymedia, Yogyakarta, Mei 2012. Buku setebal 143 halaman ini menyuguhkan beberapa topik yang disebut oleh sang penulis sebagai 'Catatan.' Lalu, apa saja cacatan yang ditulis Bramma Aji Putra di dalam buku ini?

Dalam catatan-nya, sang penulis menantang pembaca untuk membuktikan kepandaian dengan goresan tangan, lanjut ia memaparkan bagaimana menciptakan mood menulis, dan bagaimana menyiasati kalau tulisan macet. Tak lupa penulis buku ini memberi dorongan untuk membiasakan diri menulis di diary terutama ditujukan kepada calon penulis.

Di samping itu, penulis buku juga mengajak mereka yang memiliki niat kuat menjadi penulis untuk selalu rajin membaca. Pada 'Catatan 5' yang bertopik 'Rakus Membaca,' misalnya, penulis buku menganjurkan setiap orang yang berkeinginan menjadi penulis,  bahkan ketika telah berstatus sebagai penulis sekalipun, untuk senantiasa rajin membaca.

Bramma Aji Putra mengutip ungkapan Stephen King :

"If you want to be a writer, you must do two things above all others:  read a lot and write a lot." 

Ingat Dua Syarat Utama

Lantas, Bramma Aji Putra menggelitik kita dengan mengangkat contoh seorang guru besar yang sangat produktif menulis. Dikatakan, "Kita kian terheran-heran saat mengetahui seseorang mampu begitu produktif dalam  sehari-semalam menulis. Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, sebagai misal. Kalau sedang on fire, dalam sehari-semalam, beliau mampu menandaskan 100 lembar kwarto spasi 1,5! 

 Luar biasa sekali, bukan? Tak heran jumlah bukunya sudah melimpah ruah, apalagi artikelnya yang bertebaran di pelbagai media massa skala lokal, nasional, dan internasional. Betapa hasratnya dalam menulis berkobar begitu elok. Kemampuan menulis -- ibarat prajurit kerajaan pilih tanding -- semacam itu tentu muncul melalui kemampuan dari kebiasaan yang telah dilakoninya sejak dulu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun