Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Shorinji Kempo, Beladiri yang Utamakan Pembentukan Karakter

16 Februari 2019   14:07 Diperbarui: 18 Februari 2019   15:39 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mungkin pembaca sudah mengenal nama PERKEMI. PERKEMI adalah singkatan dari Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia. Beladiri ini dibawa ke Indonesia oleh the founding fathers yakni sensei Indra Kartasasmita, sensei Ginanjar Kartasasmita, dan sensei Utin Sjahraz (almarhum). 

Beliau-beliau itulah yang tatkala kuliah di negeri Matahari Terbit bertekun belajar Kempo, dan setelah mahir, membawanya ke Indonesia. Beliau langsung berguru kepada pendiri Kempo, Doshin So. Kini, beladiri ini sudah tersebar luas di banyak negara. 

Di Indonesia nama Shorinji Kempo sudah mulai dikenal sejak didirikan secara resmi pada 2 Februari 1966, bernaung di bawah KONI dan menjadi anggota WSKO (World Shorinji Kempo Organization). Jutaan anggota (kenshi) Shorinji Kempo di seluruh Indonesia menjadi penerus ajaran dan teknik beladiri yang berasal dari Jepang ini.

Apa Keunikan Beladiri Shorinji Kempo? 

Pembaca tentu mengenal beragam beladiri di Indonesia, banyak yang asli Indonesia seperti berbagai aliran pencak silat. Tak kurang pula yang berasal dari luar negeri seperti karate, aikido, jujitsu, taekwondo, judo, termasuk Shorinji Kempo. Begitulah, setiap cabang beladiri mendapatkan wadahnya bersemai dan tumbuh di negeri ini. 

Demikian pula halnya dengan pencak silat yang asli Indonesia belakangan getol dipelajari oleh para pemuda-pemudi mancanegara. Pencak silat pun akhirnya berkembang sangat pesat.

Kembali ke Shorinji Kempo. Di dalam beladiri asal Jepang ini tak melulu dilatihkan teknik beladiri, bahkan juga hal yang sangat substansial, yakni filosofi dan pendidikan karakter. 

Teknik beladiri yang diajarkan diantaranya menangkis (uke), memukul (tzuki), menendang (geri), di samping sejumlah besar teknik melipat, membanting, mengunci, dan melempar. Ada yang termasuk teknik keras (goho) ada juga teknik lentur/lembut (juho). Teknik lainnya adalah totokan/pijatan (seiho) yang menyasar pada titik-titik tertentu pada tubuh, bisa digunakan untuk serangan, bisa pula untuk penyembuhan/pengembalian kesadaran. Secara teknik beladiri, Shorinji Kempo sangat lengkap dan dalam.

Kasih sayang dan Kekuatan

Lalu, di bidang filosofi, para pelatih mendidik para kenshi-nya dengan ajaran-ajaran yang kemudian menjadi fondasi dalam perjalanan hidup mereka di kemudian hari. Di antaranya, filosofi tentang perpaduan kekuatan dan kasih sayang (riki ai funi), tentang penaklukkan diri sendiri, tentang persaudaraan, tentang penyatuan fisik dan rohani (ken zen ichinyo) dan masih banyak lagi hal mendasar lainnya. 

Maka, di beladiri ini ada ungkapan filosofis : "Kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan, kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman." Juga : "Taklukkan dirimu sendiri, sebelum menaklukkan orang lain."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun