Mohon tunggu...
echaimutenan
echaimutenan Mohon Tunggu... Penulis - Blogger Mom

www.echaimutenan.com

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Kenalan dengan Tajin Palappa Khas Situbondo

26 April 2023   19:50 Diperbarui: 26 April 2023   19:55 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin belum banyak yang tahu sama kuliner tajin palappa ini. Soalnya kalau di Madura sendiri, jarang yang jualan tajin seperti ini. Dan memang Situbondo adanya plus wajib banget dicoba kalau teman-teman datang ke kota kelahiran saya ini. 

Tapi beda dengan rawon Kanigoro yang memang produk khas salah satu depot di Situbondo, tajin palappa ini banyak yang jual saat pagi hari di pinggir jalan. Dan yang menarik, penjual akan nguleg langsung bumbunya di depan yang beli. Jadi bisa dikondisikan mau cabe berapa agar rasanya pas dengan pembeli.

Baca juga: Rawon Kanigoro

Cuma karena di pinggir jalan, ya jangan harap masalah kebersihan plus plus. Penjualnya ngelap aja setelah pegang banyak sayur, tahu dll saja dah alhamdulillah. Kalau kata orang, makanan enak jangan lihat dapurnya nanti keder sendiri bagaimana cara bikinnya. Tapi walau begitu tajin palappa ini tetap jadi sarapan warga Situbondo.

Saya pun demikian, kalau pagi biasanya sarapan tajin palappa kalau ke Situbondo. Bagaimana ya, sayang dilewatkan soalnya.

Buat yang penasaran seperti apa kuliner khas Situbondo ini, sini-sini saya gambarkan. Hmmm, tajin atau buburnya nasi tapi halussss banget. Lalu diberi irisan tahu, sayuran dikit kayak cambah dan kangkung dan disiram dengan bumbu kacang yang menggunakan 2 petis Madura. Bumbu kacangnya memang beda dengan bumbu pecel ya, jadi bumbunya lebih cair dengan banyak rasa petis. 

Arti kata tajin palappa itu sebenarnya dari bahasa Madura. Tajin ya bubur dari nasi, sedangkan palappa itu bumbu kalau diartikan. Sederhana kan? Sesederhana tampilannya juga!.

Rasanya jangan ditanyaaaa. Enak loh, suami saya saja pas nyoba awalnya aneh. Eeh sekarang dia doyan termasuk juga anak-anak. Bahkan kalau dilihat, bayi-bayi di Situbondo tidak jarang pakai bubur tajinnya buat MPASI padahal ada rasa asin sih menurut saya ya yang dibawah setahun paling tidak jangan diberikan dulu. Tapi karena masyarakat di Situbondo sudah biasa ya tidak apa-apa. Senyamannya aja, kan parenting beda-beda. Hehehe.

Harganya? Murah banget! Cuma 5 ribu rupiah dijamin wareg dan kenyang. Saya biasanya makan pakai kerupuk dan nambah gorengan biar lebih nendang, kebiasaan makan nasi uduk Sundaan sih jadi kudu kenyang ada gorengan hehehe. Tapi tetap jadi kuliner sarapan favorit Situbondo.

Mau Jelajah Kuliner Nusantara? Pastikan untuk mencoba tajin palappa ya kalau ke Situbondo!. Cobain yuk!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun