Mohon tunggu...
Eca Marlina
Eca Marlina Mohon Tunggu... Lainnya - Travelling keliling dunia adalah cita-citaku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pecinta jalan-jalan, bercita-cita untuk menjadi sukses, dan menginspirasi sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kabar Baik tentang Pencapaian Pembangunan Sulteng Tahun 2016-2020

14 April 2021   13:30 Diperbarui: 14 April 2021   15:52 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: https://fr.foursquare.com/v/kantor-gubernur-sulawesi-tengah

Pada Selasa (13/4/2021) bertepatan dengan hari pertama di Bulan Ramadhan, Provinsi Sulawesi Tengah tengah memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 57. Perayaan HUT Provinsi Sulteng ini diadakan di halaman Kantor Gubernur Sulteng di Kota Palu. Pada kesempatan tersebut, Longki Djanggola selaku Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan beberapa kabar baik terkait pembangunan selama dirinya menjabat sebagai Gubernur Sulteng periode kedua yakni di tahun 2016-2021.

Berdasarkan data yang dipaparkan olehnya, meski tahun 2020 pandemi Covid-19 sempat menghambat perekonomian Tanah Air, termasuk Sulteng, namun wilayah ini bisa bertahan di kisaran positif.

Pencapaian pembangunan tersebut digambarkan dalam 5 (lima) capaian indikator makro pembangunan Sulteng sepanjang tahun 2016 hingga 2020. Longki mengatakan, secara riil, rata-rata pertumbuhan ekonomi Sulteng sepanjang periode 2016 hingga 2020 mencapai 10,27 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang besarnya 5,07 persen.

Sang Gubernur juga membagikan data mengenai angka kemiskinan di Sulteng yang mengalami penurunan. "Kedua, upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng untuk mengurangi kemiskinan masih terus diupayakan walaupun kita sempat Mengalami penurunan dari 14,2 persen pada tahun 2017 menjadi 13,69 persen pada tahun 2018," ungkap Longki dikutip dari sulteng.antaranews.com, Selasa (13/4). Di waktu yang sekarang, Sulteng mampu berada di atas rata-rata angka kemiskinan nasional yakni 13,65 persen.

Poin ketiga yang diungkapkan oleh Longki yaitu pemerataan pendapatan yang digambarkan dengan indeks gini Provinsi Sulteng dalam jangka waktu tahun 2016 hingga 2021 sebesar 0,33 poin. Dimana poin tersebut lebih rendah dari rata-rata koefisien gini nasional 0,309 poin.

Longki juga menyinggung Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sulteng yang mengalami perkembangan. Hal tersebut dibuktikan dari meningkatnya komponen-komponen pembentuk IPM, di antaranya pengeluaran perkapita dan kesehatan pendidikan. Inilah yang juga menjadi fokus pemerintah Sulteng agar IMP Sulteng bisa mengalami peningkatan. Dan poin yang terakhir Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulteng di tahun 2016-2021 sebesar 3,48 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan TPT nasional.

Sulawesi Tengah sendiri saat ini menjadi fokus pemerintah dalam pembangunan kawasan industri yang memiliki standar setara dengan industri-industri di negara maju lainnya. Untuk memajukan Indonesia dan Sulteng tidaklah mudah, butuh proses yang panjang dan keseriusan di dalamnya.

Semoga, adanya kawasan-kawasan industri di Sulteng perlahan bisa membangkitkan perekonomian wilayahnya maupun dampak baik ke negeri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun