Mohon tunggu...
Inamu Dzakiyyatul Jamilah
Inamu Dzakiyyatul Jamilah Mohon Tunggu... Lainnya - Fb : Inamu dzakiyyatul jamilah, Instagram :Inamu_99

Mahasiswi "Ngono yo ngono nanging yo ojo ngono"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Vitamin Itu Bernama Cercaan dan Hinaan

4 November 2017   01:37 Diperbarui: 4 November 2017   02:10 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Fulan merupakan seorang yang miskin dengan keahlian penghafal al-qur'an. Namun disisi yang lain, dalam keahliannya ini ia tak pernah mendapat hak yang sama dalam masyarakatnya. Karena ia hanya memiliki keahliaan yang tidak sebanding dengan masyarakat di lingkungannya .ia sering sekali mendapatkan cercaan dan hinaan atas keahliannya tersebut.

Ia kadang berfikir,apakah hanya karena aku anak orang miskin, dan keahlianku hanya menghafal alqur'an mereka mencaciku? Dan apakah karena mereka yang anak insinyur mampu menghina orang-orang seperti aku?. Dan pertanyaan ini selalu terngiang-ngiang dalam hidupnya.

Namun dari hal ini, menjadikan fulan mengambil "SIKAP POSITIF"ia tidak membalas cercaan dengan sikap yang menurutnya malah menjadikan orang-orang tersebut jingkrak-jingkrak bahagia dengan pembalasan sikap bodohnya.

Ia mulai membangun komitmen, yang ia pantang menyerah dan tetap semangat menjalani komitmennya. Ia mulai mencoba mencari pekerjaan di sebuah perusahaan ternama,dari tes-tes yang ia lalui dan dari kegagalan-kegagalan yang sering menghampiri ia dapati, namun karena ia yakin dan pasti dapat melewati proses tersebut sesuai usahanya.karena ia yakin bahwasanya usaha tak prnah menghianati hasil. 

Dan dari situlah ia mulai memulai pekerjaan baru, karena ia mempunyai potensi dalam salah satu bidang perusahaan tersebut. Ia tetap menjaga komitmen, kontunitas, dan semangatnya. Karena vitamin yang bernama cercaan dan hinaan tersebutlah yang menjadikan ia bergerak seperti itu.  Dari waktu ke waktu, atas semangat serta kerja kerasnya, keahlian fulan berkembang pesat, yang dari awal yang memiliki keahlian menghafal alqur'an. Kini menjadi penghafal alqur'an dan direktur sebuah perusahaan.

 Ketika kita sudah memberikan yang terbaik, usagha yang terbaik dan hasil yang terbaik dari diri kita namun tetap saja ada yang mencerca dan menghina kita. Maka ambil saja sisi positifnya dah tak usah di hiraukan  cercaan mereka. Karena cercaan dan hinaan mereka tidak membawa mudhorot atau keburukan pada kita. Dari orang-orang yang sering mencerca dan Cercaan dan hinaan sebenarnya malah menunjukkan kapasitas pada dirinya. Ingat saja dalam QS. Ali-Imranayat 11 dan QS Al Ahzab ayat 48, yang menjadi penguat untuk seorang seperti fulan.

Pernah saya membaca pesan presiden Amerika serikat Abraham Licoln " saya tidak pernah membaca surat-surat cercaan yang ditunjukkan pada saya, tidak pernah membuka amplopnya, apalagi membalasnya, karena kalau saya sibuk mengurusi semua itu, saya akaan kehabisan  waktu untuk berbuat untuk rakyatku"

Memang menjadi orang besar perjalanan tidaklah semulus kulit putri ratu yang sering ke salon. Dalam hidup orang besar pasti adalah jalan bergelombang. Reaksi ketika mendapatkan cercaan dan hinaan adalah dengan rendah hati dan memaafkan...

Yuks!! Ingat pesan Ali bin Abi Thalib, "jangan menjelaskan dirimu pada siapapun, karena orang yang menyukaimu tidak butuhitu, dan yang membencimu tidak percaya itu ketika ada seseorang yang menghina,menyakiti dan mencercamu lagi dan lagi, seperti tidak ada henti-hentinya, selalu ada celah untuk bahancercaan dan kritikan, anggap saja sebuah AMPLAS.mungkin kita akan terkikis, terluka, tapi ingatlah. Pada akhirnya anda akan menjadi mengkilap, berkilau dan mereka tidak akan berguna lagi"!!

Wallahu muwafiq ilaa aq waamiet thorieq

Semoga bermanfaat J

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun