Mohon tunggu...
Dzakiyatul Fahmi M
Dzakiyatul Fahmi M Mohon Tunggu... Mahasiswi S2 -

[Sda-Yog] [Medical Surgery Nursing Master Student in Gadjah Mada University 2017-now] [Bachelor Nursing in Muhammadiyah University of Yogyakarta 2011-2016]

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Preview Kanker

20 Februari 2019   06:06 Diperbarui: 20 Februari 2019   06:27 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kanker adalah kumpulan penyakit yang saling berhubungan, ditandai dengan tumbuhnya sel abnormal diluar batas dan dapat menyebar ke organ -- organ lain di dalam tubuh manusia (National Cancer Institute, 2015; WHO, 2018). 

Terdapat 4 stadium kanker yang menggambarkan tingkat keparahan penyakit saat diagnosis dengan mempertimbangkan pertumbuhan dan ukuran tumor serta persebaran tumor ke organ -- organ yang terdekat seperti kelenjar getah bening dan pankreas (Morris, C. R et al, 2013). 

Salah satu klasifikasi stadium dilakukan oleh American Joint Committe on Cancer (AJCC) yang didasarkan pada ukuran dan luas tumor, penyebaran ke kelenjar getah bening dan metastase jauh.  Berikut ini adalah klasifikasi stadium kanker menurut AJCC:

  • Stadium 0

Tumor masih didekat tempat asalnya dan belum menyebar pada membran basal. Kanker stadium 0 biasanya sangat dapat disembuhkan.

  • Stadium I

Tumor invasif / kanker kecil yang belum tumbuh mendalam ke dalam jaringan di dekatnya dan belum menyebar ke kelenjar getah bening atau bagian lain dalam tubuh.

  • Stadium II dan III

Stadium ini menunjukkan bahwa tumor berkembang semakin besar dibandingkan pada stadium I dan memiliki pertumbuhan yang lebih dalam di jaringan / organ disekitarnya. Selain itu, tumor juga sudah menyebar ke kelenjar getah bening tetapi belum ke bagian tubuh lain.

  • Stadium IV

Pada stadium ini kanker telah menyebar ke organ lain atau bagian tubuh lain dan biasanya dalam kesehatan disebut dengan "metastasis".

Faktor resiko penyakit kanker meliputi faktor genetik, faktor karsinogen (zat kimia, radiasi, virus, hormon dan iritasi kronis) serta faktor perilaku / gaya hidup (merokok, pola makan tidak sehat, konsumsi alkohol dan kurangnya aktivitas fisik) dan faktor lingkungan yang dapat merusak kombinasi gen secara langsung dalam sel tubuh manusia untuk menyebabkan terjadinya penyakit (Anand, P et al, 2008; International Menopause society, 2013; Kementerian Kesehatan RI, 2015; Morris, C. R et al, 2013). 

Namun lebih dari 30% penyakit kanker dapat dicegah dengan cara mengubah faktor risiko pola makan dan perilaku penyebab kanker serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengenali gejala dan risiko penyakit kanker sehingga dapat menentukan langkah-langkah preventif dan deteksi dini yang tepat (Kementerian Kesehatan RI, 2015). 

jadi penyakit kanker dapat dicegah dengan merubah pola makan dan perilaku penyebab kanker seperti makanan karsinogenik, makanan cepat saji dan makanan yang bisa mengaktifkan sel kanker di tubuh; selain itu juga dilakukan peningkatan kesadaran masyarakat dalam mengenali resiko. based on half research and experience  saat RSUP di Yogyakarta adalah pasien yang datang ke berobat ke sana adalah pasien dengan kanker stadium lanjut.

Daftar Pustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun