Kanker adalah kumpulan penyakit yang saling berhubungan, ditandai dengan tumbuhnya sel abnormal diluar batas dan dapat menyebar ke organ -- organ lain di dalam tubuh manusia (National Cancer Institute, 2015; WHO, 2018).Â
Terdapat 4 stadium kanker yang menggambarkan tingkat keparahan penyakit saat diagnosis dengan mempertimbangkan pertumbuhan dan ukuran tumor serta persebaran tumor ke organ -- organ yang terdekat seperti kelenjar getah bening dan pankreas (Morris, C. R et al, 2013).Â
Salah satu klasifikasi stadium dilakukan oleh American Joint Committe on Cancer (AJCC) yang didasarkan pada ukuran dan luas tumor, penyebaran ke kelenjar getah bening dan metastase jauh.  Berikut ini adalah klasifikasi stadium kanker menurut AJCC:
- Stadium 0
Tumor masih didekat tempat asalnya dan belum menyebar pada membran basal. Kanker stadium 0 biasanya sangat dapat disembuhkan.
- Stadium I
Tumor invasif / kanker kecil yang belum tumbuh mendalam ke dalam jaringan di dekatnya dan belum menyebar ke kelenjar getah bening atau bagian lain dalam tubuh.
- Stadium II dan III
Stadium ini menunjukkan bahwa tumor berkembang semakin besar dibandingkan pada stadium I dan memiliki pertumbuhan yang lebih dalam di jaringan / organ disekitarnya. Selain itu, tumor juga sudah menyebar ke kelenjar getah bening tetapi belum ke bagian tubuh lain.
- Stadium IV
Pada stadium ini kanker telah menyebar ke organ lain atau bagian tubuh lain dan biasanya dalam kesehatan disebut dengan "metastasis".
Faktor resiko penyakit kanker meliputi faktor genetik, faktor karsinogen (zat kimia, radiasi, virus, hormon dan iritasi kronis) serta faktor perilaku / gaya hidup (merokok, pola makan tidak sehat, konsumsi alkohol dan kurangnya aktivitas fisik) dan faktor lingkungan yang dapat merusak kombinasi gen secara langsung dalam sel tubuh manusia untuk menyebabkan terjadinya penyakit (Anand, P et al, 2008; International Menopause society, 2013; Kementerian Kesehatan RI, 2015; Morris, C. R et al, 2013).Â
Namun lebih dari 30% penyakit kanker dapat dicegah dengan cara mengubah faktor risiko pola makan dan perilaku penyebab kanker serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengenali gejala dan risiko penyakit kanker sehingga dapat menentukan langkah-langkah preventif dan deteksi dini yang tepat (Kementerian Kesehatan RI, 2015).Â
jadi penyakit kanker dapat dicegah dengan merubah pola makan dan perilaku penyebab kanker seperti makanan karsinogenik, makanan cepat saji dan makanan yang bisa mengaktifkan sel kanker di tubuh; selain itu juga dilakukan peningkatan kesadaran masyarakat dalam mengenali resiko. based on half research and experience  saat RSUP di Yogyakarta adalah pasien yang datang ke berobat ke sana adalah pasien dengan kanker stadium lanjut.
Daftar Pustaka
- Anand, P., Kunnumakkara, A. B., Sundaram, C., Harikumar, K. B., Tharakan, S.T., Lai, O.S., Sung, B., Aggarwal, B. B. (2008). Cancer is a preventable disease that rewuires major lifesyle changes. Pharm.Res, 25(9).
- International Menopause society. (2013). Mencegah kanker dengan pola hidup sehat. United Kingdom. Retrieved from www.imsociety.org
- Kementerian Kesehatan RI. (2015). Stop Kanker. Infodatin-Kanker, hal 3. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
- Morris, C. R., Ramirez, C. N., Cook, S. N., Parikh, P. A., Kizer, K. W., Bates, J. H., Snipes, K. P. (2013). Cancer Stage at Diagnosis. California: California Cancer Registry. Retrieved from http://www.cdph.ca.gov
- National Cancer Institute. (2015). Understanding cancer. Retrieved from https://www.cancer.gov/about-cancer/understanding/what-is-cancer
- WHO. (2018). Cancer. Retrieved from http://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer