Mohon tunggu...
dzakialbarii
dzakialbarii Mohon Tunggu... pelajar

MENJADI PELAJAR PINTAR

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar Menerima Kritik dan Saran Ala Anak Muda: Biar Nggak Baperan Terus!

7 Mei 2025   14:00 Diperbarui: 7 Mei 2025   13:59 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pendahuluan: Kritik Itu Bukan Musuh
Siapa sih yang nggak pernah dikritik? Entah itu soal tugas kuliah, kerjaan, gaya berpakaian, atau bahkan konten di media sosial. Tapi sayangnya, banyak dari kita—khususnya anak muda—masih sering baper alias bawa perasaan saat dikritik. Padahal, kritik dan saran itu justru bisa jadi bahan bakar buat kita berkembang, asal tahu cara menerimanya dengan bijak.

1. Pahami Dulu: Kritik ≠ Hinaan
Pertama-tama, penting banget buat membedakan antara kritik membangun dan hinaan. Kritik itu disampaikan dengan tujuan memperbaiki, sementara hinaan cuma menjatuhkan. Kalau kamu udah bisa bedain dua hal ini, hati kamu bakal lebih kuat dan nggak gampang panas.

Tips:
Kalau seseorang ngasih saran disertai solusi, kemungkinan besar itu kritik membangun. Tapi kalau cuma nyinyir tanpa arah? Skip aja.

2. Jangan Reaktif, Tapi Reflektif
Begitu dapet kritik, biasanya reaksi awal kita: kesal, malu, atau bahkan marah. Tapi coba deh pause sebentar. Tarik napas, tenangkan pikiran, dan pikirkan:

“Apa sih inti dari kritik ini? Ada benarnya nggak?”
Dengan bersikap reflektif, kamu jadi lebih terbuka terhadap perbaikan. Lagipula, siapa sih yang sempurna?

3. Jadikan Kritik Sebagai Bahan Upgrade Diri
Anggap aja kritik itu kayak feedback dari game yang kamu mainin. Kalau ada bug, kamu pasti mau segera perbaiki, kan? Nah, hidup juga gitu. Kritik itu petunjuk supaya kamu bisa level up.
Misalnya, kalau dosen bilang presentasimu kurang jelas, jangan ngambek. Mungkin kamu emang perlu belajar public speaking lagi.

4. Belajar dari Tokoh Sukses
Coba lihat orang-orang sukses, mulai dari atlet, musisi, sampai pengusaha. Mereka nggak akan sampai di titik itu kalau anti kritik. Malah, mereka cari kritik buat tahu kelemahannya di mana.
Jadi, kalau kamu mau sukses, belajar dari mereka: terbuka itu keren.

5. Kasih Ruang Buat Saran Positif
Kadang kita sibuk membela diri sampai lupa bahwa orang lain bisa ngasih perspektif baru. Coba deh dengerin saran dari teman, guru, atau mentor. Siapa tahu itu insight yang kamu butuhin buat berkembang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun