Mohon tunggu...
Dhevi yulia
Dhevi yulia Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Bismillah🖤 Semoga bermanfaat✨

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengajarkan Malaikat Kecil untuk Mencintai Sang Pencipta

26 Januari 2023   17:24 Diperbarui: 27 Januari 2023   05:23 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Bappi, tadi Ade doain bappi, biar cepet dapet kerja"

"Tadi Ade abis berdoa sama allah supaya bisa beli mainan itu"

Kalimat sederhana yang adik saya ucapkan, merupakan kebahagiaan terindah bagi saya, bisa mengenalkan Sang pencipta ( Allah SWT ) dalam segala aktifitas yang dia lakukan, merupakan kenikmatan tersendiri bagi saya.

Sejak sekitar adik saya masuk TK, perlahan saya mulai mengajarkan dia untuk selalu sholat, meskipun sedikit mengeluh, tapi saya selalu mengapresiasi sekecil apapun yang dia lakukan, meskipun baru tahap gerakan nya saja, selain itu saya juga mengajarkan dia untuk selalu mengingat sang pencipta, memberi tahu bahwa jika kita melakukan kebaikan sekecil apapun akan ada balasan yang setimpal yaitu surga, dan jika kita melakukan kejahatan sekecil apapun akan ada balasan yang setimpal yaitu neraka.

Sedikit menjelaskan bahwa didalam neraka itu ada api yang sangat besar, panas dan  menyakitkan, sehingga dia akan merasa sedikit takut untuk melakukan hal yang di larang Allah, seperti durhaka kepada orang tua, mencuri, dan sebagainya.

Dan memberitahu, bahwa kita sebagai perempuan wajib menutup aurat, meskipun dia belum baligh, tapi saya ingin ketika dia sudah baligh nanti dia akan merasa siap untuk menutup auratnya.
Dan mengetahui dampak dari membuka aurat itu sendiri.
Perlahan saya juga menceritakan bahwa akibat dari tidak menutup aurat itu, akan membuat ayah kita disana masuk neraka, kenapa saya memberikan contoh itu, karena saya tau Ade saya ini sangat menyayangi ayahnya, terbukti saat dia serius mendengarkan dan mempertanyakan kebeneran itu, saya dengan senang hati menjawab pertanyaan itu dengan jelas bahwa memang benar adanya seperti itu.

Dan Alhamdulillah ada perubahan kecil dari semua yang sudah saya terapkan dan ajarkan, seperti dia selalu bersegera mengambil air wudhu saat adzan berkumandang, dan selalu mempertanyakan apakah sudah masuk waktu adzan atau belum, rajin mengaji, perlahan untuk tidak membentak orang tua, perlahan jika ingin jajan dia terbiasa memakai kerudung, membiasakan masuk rumah mengucapkan salam, dan masih banyak perubahan hal baik lainnya.

Tak henti-hentinya saya mengucapkan syukur.
Alhamdulillah.

Semoga dengan adanya tulisan ini tidak membuat saya menjadi besar hati dan bisa menginspirasi banyak orang, aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun