Mohon tunggu...
Dyta Mardyani
Dyta Mardyani Mohon Tunggu... dytamardyani

Hallo, selamat datang di blog saya^^

Selanjutnya

Tutup

Nature

PETA CAWANG (Penanaman Tabebuya Cawang) Inovasi Konservasi PT Pertamina Patra Niaga AFT Halim Perdanakusuma Hidupkan Keanekaragaman Hayati

24 September 2025   09:30 Diperbarui: 24 September 2025   09:50 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolaborasi Stakeholder Dalam Penanaman Pohon Tabebuya di Kelurahan Cawang  (Sumber: Dokumentasi Pribadi))

PT Pertamina Patra Niaga AFT Halim Perdanakusuma terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui program PETA CAWANG (Penanaman Tabebuya di Cawang). Program yang dimulai sejak tahun 2024 ini dilaksanakan di urban farming area milik AFT Halim, Kelurahan Cawang, dengan luas lahan sebesar 0,03 hektar. Fokus utama program adalah melestarikan berbagai spesies flora dengan akar serabut, khususnya tanaman tabebuya (kuning, putih, dan pink) yang tidak merusak struktur bangunan serta mampu memberikan manfaat ekologis bagi kawasan perkotaan.

Keunikan PETA CAWANG terletak pada pemilihan tabebuya sebagai tanaman konservasi. Selain memiliki akar serabut yang aman bagi infrastruktur, tabebuya juga dikenal dengan bunga berwarna cerah yang memperindah kawasan perkotaan. Kehadirannya tidak hanya menambah keanekaragaman hayati, tetapi juga menciptakan ruang hijau estetik yang mendukung kualitas hidup masyarakat.

Program ini dijalankan dengan pendekatan kolaboratif, melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, sekolah, LSM, serta masyarakat setempat. Para pelajar dan warga tidak hanya terlibat dalam proses penanaman, tetapi juga didorong menjadi agen lingkungan yang ikut menjaga dan merawat tabebuya. Kolaborasi ini sekaligus menjadi sarana edukasi, menumbuhkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem di tengah tantangan urbanisasi.

Dari sisi keberlanjutan, PETA CAWANG memiliki target yang jelas. Pada tahun 2025, program ini menargetkan penanaman lima pohon tabebuya kuning, lima tabebuya putih, dan lima tabebuya pink sebagai langkah awal memperluas konservasi. Pertumbuhan tabebuya yang sehat diharapkan dapat meningkatkan kualitas udara, menyerap polusi, memberikan keteduhan, serta mengurangi efek pulau panas perkotaan.

Penanaman Pohon Tabebuya oleh PT Pertamina Patra Niaga AFT Halim Perdanakusuma (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penanaman Pohon Tabebuya oleh PT Pertamina Patra Niaga AFT Halim Perdanakusuma (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Secara ekologis, program ini memberi manfaat nyata melalui peningkatan keanekaragaman hayati, penyediaan ruang hijau, dan perbaikan kualitas lingkungan perkotaan. Dari sisi sosial, keberadaan tabebuya menghadirkan ruang hijau publik yang indah sekaligus mempererat kebersamaan warga melalui kegiatan penanaman bersama. Sementara dari aspek efisiensi, pemanfaatan area urban farming menjadikan lahan sempit tetap produktif dan bermanfaat bagi lingkungan.

Penanaman Pohon Tabebuya oleh Pemerintah Kelurahan Cawang (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penanaman Pohon Tabebuya oleh Pemerintah Kelurahan Cawang (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

PETA CAWANG juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan ke-15 Ekosistem Daratan, khususnya target 15.2 tentang pengelolaan hutan berkelanjutan dan reforestasi, dengan menekankan penanaman spesies ramah lingkungan yang bernilai ekologis tinggi.

Melalui program ini, Tim Keanekaragaman Hayati PT Pertamina Patra Niaga AFT Halim Perdanakusuma berharap kawasan perkotaan, khususnya di Cawang, dapat menjadi contoh nyata bagaimana konservasi flora bisa berjalan seiring dengan pembangunan infrastruktur. Lebih jauh lagi, tabebuya diharapkan tidak hanya menjadi penghias kota, tetapi juga simbol komitmen bersama dalam menjaga keberlanjutan ekosistem di tengah lingkungan urban yang terus berkembang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun