Banyak di sekitar kita diemukan anak yang perkembangan bahasanya terlambat. Seperti Albert Enstein juga mengalamitersebut, beliau belum bisa bicara hingga usia 2-3 tahun. Sekitar 5-8 persen anak yang prasekolah menunjukkan keterlambatan bicara dan bahasa.
Hal ini disebabkan banyak sebab, yaitu kurangnya input linguistik di lingkungan keluarga, masalah pendengaran, ketidaknormalan pada waah dan kepala mungkin berasosiasi dengan keterlambatan bahasa dan bicara.
Sebab-sebab tersebut bisa saja disebabkan oleh faktor sosial ekonomi, kelahiran prematur, sejarah keluarga dan keterlambatan perkembangan yang lain. Anak-anak yang mempunyai keterlamabatan bahasa mungkin bermasalah dengan bagaimana dia melakukan pemetaan, mereka perlu mendengar kata-kata baru yang lebih sering daripada anak-anak lain sebelum mereka mempersatukannya dalam kosakata.
Banyak juga anak yang memiliki keterlambatan bicara atau bahasa yang pemahamannya normal atau mengerti maksudnya. Oleh karena itu anak yang memiliki keterlambatan bicara dan bahasa sebaiknya harus segera ditangani, karena jika tidak ditangani, mereka akan mengalami resiko perkembangan kognitif, sosial, dan emosional yang lama.