Mohon tunggu...
dyah tri subiyantoro
dyah tri subiyantoro Mohon Tunggu... -

Students of Maulana Malik Ibrahim Malang University Arabic Language Education Department

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Perkembangan Bahasa yang Terlambat

23 Mei 2015   06:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:42 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Banyak di sekitar kita diemukan anak yang perkembangan bahasanya terlambat. Seperti Albert Enstein juga mengalamitersebut, beliau belum bisa bicara hingga usia 2-3 tahun. Sekitar 5-8 persen anak yang prasekolah menunjukkan keterlambatan bicara dan bahasa.

Hal ini disebabkan banyak sebab, yaitu kurangnya input linguistik di lingkungan keluarga, masalah pendengaran, ketidaknormalan pada waah dan kepala mungkin berasosiasi dengan keterlambatan bahasa dan bicara.

Sebab-sebab tersebut bisa saja disebabkan oleh faktor sosial ekonomi, kelahiran prematur, sejarah keluarga dan keterlambatan perkembangan yang lain. Anak-anak yang mempunyai keterlamabatan bahasa mungkin bermasalah dengan bagaimana dia melakukan pemetaan, mereka perlu mendengar kata-kata baru yang lebih sering daripada anak-anak lain sebelum mereka mempersatukannya dalam kosakata.

Banyak juga anak yang memiliki keterlambatan bicara atau bahasa yang pemahamannya normal atau mengerti maksudnya. Oleh karena itu anak yang memiliki keterlambatan bicara dan bahasa sebaiknya harus segera ditangani, karena jika tidak ditangani, mereka akan mengalami resiko perkembangan kognitif, sosial, dan emosional yang lama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun