Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Five Principles (5)

17 Februari 2021   15:33 Diperbarui: 18 Februari 2021   00:51 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentang sifat atas perbuatan, perlakuan dan sebangsanya yang adil, sama berat, tak berat sebelah, tak memihak atau seimbang. Semuanya, bertalian dengan masyarakat, rakyat kebanyakan, dalam kesatuan bangsa dan tumpah darah, tanpa kecuali... 

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya sekedar dihafal dari tulisan lembar diktat, dilisankan belaka, diukir di papan-papan penghias taman. Sementara, aktualisasi tindak nyata dalam perwujudannya, masih jauh panggang dari api... 

Tatanan sosial budaya dan peradaban yang adil nan setimbang, padu selaras dengan nilai way of life pada prinsip yang terakhir ini begitu susah diwujudkan oleh siapapun yang pernah tercatat di lembar sejarah, sebagai pemimpin puncak bangsa di negeri ini.  Yang sekalipun, nilai philosophische grondslag kita yang tiada tanding dan tiada banding oleh bangsa dan negeri di belahan bumi manapun. Namun sayang, nilai dimaksud belum membumi, masih bergelantungan di awang-awang. Sebab, wujud bangunan sosial budaya dan peradaban di negeri ini, masih belum beranjak dari pondasi politik kepentingan yang selalu berorientasi pada kekuasaan yang menggiurkan getaran syahwat... 

Pemimpin sejati dan sejatinya pemimpin, hakikatnya adalah wakil subjek penentu kehidupan (Tuhan) yang seharusnya menyerap sifat Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang diaktualisasikan terhadap masyarakat yang dipimpinnya.  Selanjutnya, hakikat seorang pemimpin adalah budak atau pelayan bagi masyarakat yang dipimpin, seharusnya pula ditunjukkan di setiap tindak kebijaksanaannya, apabila nilai filosofi pemimpin sejati memang telah menjadi bagian dari pandangan dan sikap hidupnya... 

Sudahkah keseluruhan itu nampak nyata dalam wujud tatanan kehidupan sosial budaya dan peradaban bangsa di negeri ini..? 

Kita belum mampu menjawab gelombang tantangan dari Kapitalisme_Liberalisme, maupun  Sosialisme_Komunisme yang telah merasuk di segenap sendi kehidupan kita. Meskipun kita secara legal formal telah memiliki way of life dengan Five Principles-nya. Namun, apalah artinya, bila hanya bergelantungan di awang-awang dan tidak membumi !

Semoga, dan Salam Indonesia_Nusantara... 🙏❤️🇮🇩 

Kota Malang, Kampung Tembalangan, Februari ke-21, 15:29 WIB.

*Saat yang tiada hentinya selalu dan selalu bertanya dalam pencarian mendapatkan realitas jawaban... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun