Melanjutkan tulisan yang sebelumnya "Koreksi PIH-part 1", ini lanjutannya.
. . .
3. Di awal kalimat tulisan saya, isinya begini:
“Konsep Permanent Income Hypotesis ini adalah teori yang dilahirkan dari sebuah penelitian yang pertama kali dilakukan di India.”
Statement tersebut saya tulis berdasarkan informasi dari orang yang sering berdiskusi ekonomi dengan saya. Selama ini, data-data dan fakta-fakta yang beliau sampaikan selalu akurat, jadi saya percaya saja saat beliau memberitahukan tentang hal tersebut di atas.
- Saya sudah berusaha mencari di berbagai literature dan bertanya pada beberapa orang bahwa apakah betul bahwa penelitian tentang PIH itu pertama kali dilakukan di India? Sedangkan Milton Friedman kan orang Amerika? Untuk apa dia jauh-jauh ke India?
- Ataukah ada peneliti di India yang pernah membuat model (kasus A dan B) agar orang lebih memahami konsep PIH?
- Ataukah Milton Friedman terinspirasi dari penelitian yang pernah dilakukan orang di India (tentang kasus A dan B), sehingga dia mengadakan penelitian dengan cara sendiri untuk membuktikan (bahwa orang cenderung mempertahankan pola konsumsinya), lalu dicetuskannya lah PIH?
- Atau mungkin saja informasi yang disampaikan oleh kawan saya itu kurang intensitas kebenarannya?
Semuanya seperti pertanyaan bodoh saja. Hehe.. Maaf lagi, ini kelalaian ketiga saya.
PIH sebenarnya teori lanjutan (yang berusaha menyempurnakan) teori yang dikemukakan oleh James Duessenberry tentang Relative Income Hypothesis yang menyatakan bahwa konsumsi seseorang tergantung dari penghasilan saat ini dan penghasilan tertinggi tahun sebelumnya (Ratchet Effect), serta akan tergantung pula dengan perilaku konsumsi lingkungannya (demonstration effect)-menurut tulisan Heri Setiawan.