Kegemaran masyarakat mengkonsumsi olahan jamur tiram tidak diragukan lagi. Segala aspek usia nyaris menyukai tumbuhan tersebut dalam berbagai olahan seperti jamur krispi, nugget jamur, bakso jamur, dan sebagainya.Â
Mudahnya budi daya dan cara penanganan serta pasca panen membuat banyak orang yang mulai merambah menjadi suplier jamur tiram sekaligus sebagai penanam.
Tim mahasiswa dari Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Jawa Timur yang diketuai Mochammad Naufal dengan bimbingan dosen Dyah Aryantini, M.Sc., Apt memberikan penyuluhan, sosialisasi dan demonstrasi cara pembibitan jamur tiram putih terhadap ibu-iburumah tangga di wilayah Desa Pojok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar Jawa Timur.
Desa Pojok merupakan desa yang berpotensi sebagai pusat perekonomian di wilayah Kabupaten Blitar dan jumlah suplier jamur tiram nyaris belum ada padahal letak desa Pojok berada di dataran tinggi merupakan prospek yang baik untuk keberlanjutan usaha produksi jamur tiram.Â
Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu.Â
Jamur tiram Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jenis jamur pangan dari kelompok Basidiomycota. Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur kayu yang tumbuh di permukaan batang phon atau yang sudah ditebang.
Paramameter yang perlu diperhatikan dalam pembibitan adalah
a) Lokasi
Sebaiknya budidaya jamur tiram dipilih lokasi atau daerah yang memiliki
ketinggian antara 400-800 m dari pemukiman laut.
b) Temperatur
Kisaran temperatur (suhu) untuk pertumbuhan jamur tiram adalah 15 sampai
300 C. Selama budidaya dari sejak penananaman sampai menjelang panen
suhu ruangan itu harus dipantau terus menenrus tujuannya agar kisaran suhu
yang dibutuhkan jamur terpenuhi.
c) Kelembaban
Kelembaban pada pertumbuhan jamur tiram sangat berpengaruh. Namun untuk
jamur tiram tingkat kelembapan 70% sehingga berpengaruh terhadap tumbuh
dan kualitas yang dihasilkan.
d) Keasaman (Ph)
Pertumbuhan jamur tiram yang ideal pada keasaman (Ph) optimum antara 4
sampai 6 (masam).
e) Kandungan air
Kandungan air dalam pertumbuhan sangat berpengaruh pada jamur tiram yang
mememrlukan subtrat tubuh dengan kandungan air lebih kurang 70%.
f) Nutrisi
Jamur tiram juga membutuhkan nutrisi seperti N, F, S, C dan beberapa unsur
lainnya.
g) Cahaya
Jamur tiram sangatlah sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, gubuk
yang digunakan dibuat sedemikian rupa tertutup dan tidak terkena sinar
matahari secara langsung