Saat pandemi Covid-19 (Coronavirus Disease) melanda negara Indonesia selama kurang lebih 2 tahun telah banyak perubahan yang terjadi terutama dalam kegiatan sehari-hari. Pada sektor pendidikan pemerintah melakukan upaya mencegah dan mengurangi resiko penyebaran Covid-19 dengan kegiatan pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran secara online atau daring dirasa kurang efektif dalam penyelenggaraannya dikarenakan masih banyaknya siswa dan dewan guru yang kurang memahami penggunaan teknologi yang mengakibatkan proses pembelajaran menjadi terhambat selain itu siswa kurang semangat dalam belajar yang mempengaruhi efektivitas proses pembelajaran secara daring.
Maka dari itu dengan adanya kondisi tersebut maka Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyusun Program Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang salah satunya Kampus Mengajar. Kampus Mengajar adalah sebuah program asistensi mengajar guna membantu pengembangan dalam hal  literasi, numerasi, administrasi dan adaptasi teknologi di sekolah SD dan SMP di berbagai wilayah di Indonesia.
Sekolah sasaran yang menjadi tempat tugas saya di Program Kampus Mengajar Angkatan 3 ialah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Satuan Pendidikan SDN Sukamakmur 02 Terakreditasi B yang terletak di Jl. Argopuro No.34 Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, NPSN 20523282.  Selama proses kegiatan Kampus Mengajar angkatan 3 para mahasiswa diwajibkan merancang program kerja yang nantinya akan dilaksanakan selama bertugas dengan memfokuskan pada 4 aspek yaitu literasi, numerasi, administrasi dan adaptasi teknologi. Adapun salah satu program kerja aspek adaptasi teknologi yaitu Pengenalan Teleconference Zoom Meeting dan Microsoft Word bagi siswa-siswi SDN SUKAMAKMUR 02.Â
Teleconference merupakan konferensi atau pertemuan beberapa orang yang dilakukan secara jarak jauh melalui media digital. Salah satunya Zoom Meeting yang sedang marak digunakan pada era digital saat ini. Sedangkan Microsoft Word adalah perangkat lunak (software) yang biasa digunakan dalam pengolahan kata, pengolahan teks, pengolahan dokumen, pembuatan surat, pembuatan proposal dan masih banyak lagi.
Kegiatan pengenalan teknologi Teleconference Zoom Meeting dan Microsoft Word dilaksanakan pada 19 Mei 2022, pukul 07:00 s.d 11:00 di ruang kelas 6, dengan peserta siswa-siswi kelas 6 (enam). Alasan kami memilih peserta dari kelas tinggi karena kelas 6 yang sebentar lagi akan melanjutkan pendidikan ke jenjang  yang lebih tinggi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebelum di laksanakan kegiatan pengenalan teknologi ini kami dari Tim Kampus Mengajar 3 telah meminta izin dan persetujuan kepada Kepala Sekolah SDN Sukamakmur 02 dan Guru Wali Kelas 6 bahwasannya akan diadakan program kerja ini dan beliau menyetujui. Selama pelaksanaan program kerja membutuhkan beberapa peralatan penunjang diantaranya Laptop/komputer, LCD Proyektor, software zoom meeting, microsoft office word, dan stop kontak/kabel roll.
Kegiatan pengenalan software Zoom Meeting dimulai dari cara download aplikasi, mendaftar akun zoom, cara pengoperasian dan penjelasan menu-menu yang terdapat di aplikasi zoom serta mempraktekkan secara langsung kegiatan pertemuan jarak jauh menggunakan software Zoom Meeting. Setelah pelaksanaan pengenalan Zoom Meeting kemudian dilanjutkan pada pengenalan Microsoft Word diawali dengan penjelasan secara umum, penjelasan menu dan sub menu yang terdapat di Microsoft Word dan cara mengoperasikan yaitu cara melatih mengetik.Â
Siswa-siswi kelas 6 diberikan kesempatan untuk mencoba mengetik secara langsung di microsoft word menggunakan laptop secara bergantian sampai semua siswa-siswi telah mencoba. Selama pelaksaan kegiatan pengenalan teknologi ini siswa-siswi sangat antusias mendengarkan penjelasan yang telah disampaikan dan ketika diberikan kesempatan untuk latihan mengetik di laptop mereka sangat bergembira dan tertarik sekali untuk mencobanya. Dengan terlaksananya program kerja pengenalan Teknologi Teleconference zoom meeting dan cara penggunaan Microsoft Word diharapkan dapat dimanfaatkan ilmunya oleh siswa-siswi ketika telah memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan sampai seterusnya.
