Mohon tunggu...
Dya Ayuning
Dya Ayuning Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa D4 Manajemen Perhotelan - Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Unsur Logam dan Limbah Minyak terhadap Pencemaran Laut

25 Juni 2022   14:29 Diperbarui: 25 Juni 2022   14:33 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kawasan pantai sejatinya merupakan sumber ladang penghasilan bagi masyarakat sekitar. Perekonomian di pesisir pantai dapat tercipta baik dari sektor perikanan, sektor pariwisata, dan yang lainnya. Kegiatan tersebut akan sangat terganggu apabila kualitas laut tempatnya mengais nafkah tercemar oleh limbah. Maraknya perkembangan industri yang cukup pesat serta kegiatan pertambangan yang cukup mengeksploitasi dan bertambahnya angka urbanisasi terutama pada daerah pesisir laut tanpa menggunakan fasilitas penanganan limbah yang sesuai dengan standar dapat menambah dampak negatif bagi lingkungan sekitar terutama pesisir dan lautan, sehingga kualitas lingkungan laut yang telah dijaga selama ini dapat rusak akibat pencemaran. 

            Pada harfiahnya, pencemaran lingkungan perairan merupakan suatu perubahan fisika, kimia dan biologi yang tidak dikehendaki oleh ekosistem perairan dan akan berdampak pada kerugian di sekitar pesisir di sektor yang menguntungkan. Pencemaran laut dapat ditafsirkan sebagai adanya kotoran yang masuk atau hasil dari limbah kegiatan makhluk hidup yang bermuara ke wilayah laut. Keberadaan minyak dan logam di wilayah laut dapat berasal dari berbagai sektor, antara lain hasil kegiatan rumah tangga, buangan industri, sisa pertambangan, hingga limbah pertanian. Dari kegiatan industri yang semakin meningkat, maka akan sejalan pula dengan meningkatnya penggunaan logam berat di atas batas normal di wilayah laut.  Hasil emisi dari Zn, Pb, dan Cd yang ditimbulkan dari peristiwa di kegiatan pertambangan serta pembakaran dari bahan bakar. Dampak yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut salah satunya yaitu terpaparnya biota dan organisme laut oleh bahan-bahan hasil dari pembuangan tersebut. Hal ini dikarenakan logam merupakan jenis polutan serta tidak dapat terurai.

Mengutip dari PP No. 82 tahun 2001 mengenai Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air menyebutkan bahwa setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang membuang air limbah ke air atau sumber air wajib mencegah dan menanggulangi terjadinya pencemaran air. Hal tersebut dikhawatirkan dapat memicu pemunrunan kualitas hidup di daerah pesisir, terutama bagi mereka yang mencara mata pencaharian dengan memanfaatkan laut.

Sumber lain yang menjadi penyebab tercemarnya air laut adalah minyak. Tumpahan minyak di laut lepas yang dibawa oleh kapal-kapal besar juga memicu terjadinya pencemaran air laut. Meski secara kasat mata butiran-butiran minyak tersebut tak terrlihat dikarenakan telah larut dengan air laut, akan tetapi sisa tumpahan minyak tersebut akan terbawa oleh aliran arus laut hingga sampai ke pesisir pantai. Lambat laun, hal tersebut juga akan berdampak pada terganggunya ekosistem biota laut akibat bahan-bahan kimia yang terkandung dalam minyak. Bahan beracun yang tidak sengaja dimakan oleh biota laut akan sangat berakibat fatal tentang kelestariannya, dan bahkan bisa berakibat kematian.  Nantinya tumpukan dari minyak-minyak tersebut juga akan mempengaruhi keindahan dan kenyamanan di pesisir pantai.

Terganggunya wilayah perairan yang diakibatkan oleh minyak yang tumpah merupakan suatu bentuk dari kerugian sektor ekonomi sosial yang berdampak pada lingkungan. Kondisi tersebut juga akan berdampak pada menurunnya hasil perikanan tangkap, mengganggu kenyamanan penduduk di pesisir, menurunnya hasil tangkap ikan karang, fungsi dan aktivitas dari rumput laut akan terganggu, terganggunya ekosistem laut seperti terumbu karang dan mangrove yang mana merupakan tempat ikan dan biota laut lainnya untuk berkembang biak, fungsi mangrove  sebagai media pengendali ombak dan penyedia jasa lingkungan nantinya juga akan terganggu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun