Batang (25/1). Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah terbukti memberikan lapangan kerja dan memberikan kesempatan bagi UKM untuk berkembang di masyarakat. Keberadaan UMKM harus diperhatikan pemerintah untuk membangun struktur ekonomi, mengingat belum kokohnya fundamental perekonomian Indonesia. Keberadaan UMKM tidak dapat diragukan karena terbukti mampu bertahan dan menjadi penggerak ekonomi, terutama setelah krisis ekonomi.
Terdapat beberapa pengusaha kayu di desa Candi, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bandar. Beragam jenis kayu dapat disulap sedemikian rupa menjadi jendela, pintu, kursi, lemari, dan laci menjadikan hasil kreasi barang-barang kerajinan kayu bernilai tinggi. Menurut keterangan dari beberapa pengusaha kayu di desa Candi, dalam menjalankan kerajinan kayu saat ini, lokasi usaha bukan hal yang utama, asal bisa bekerja keras menjaga kualitas produk.
Akan tetapi semua kegiatan usaha di tempat bekerja memiliki berbagai risiko terjadinya potensi bahaya baik dari segi kesehatan maupun dari keselamatan. Dari sekian banyak risiko bahaya, kita dapat memitigasi hal tersebut dengan berbagai macam cara. Salah satu cara yang mudah untuk diterapkan adalah konsep 5R. Konsep ini dapat diterapkan di seluruh tempat kerja, bahkan di rumah kita sendiri karena pada hakekatnya semua orang senang dan nyaman bekerja di tempat yang besih, rapi, aman dan nyaman. Â 5 R merupakan teori yang sangat sederhana, mudah dimengerti oleh semua orang dan sangat mudah diterapkan.
Oleh sebab itu, guna memberikan pengetahuan mengenai pentingnya penerapan 5R pada pengusaha yang ada di desa Candi khususnya pengusaha kayu. Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro mengadakan penyuluhan terkait 5R kepada pengusaha kayu di desa Candi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat, rapi, aman, nyaman dan menyenangkan yang akan membentuk personal yang disiplin,sikap kerja yang positif, budaya positif, peka dan kreatif. Yang selanjutnya akan membentuk budaya disiplin.
Tujuan awal diadakannya 5 R adalah untuk mencapai tingkat efekvitas dan efisiensi yang sangat tinggi. Efisiensi berkaitan dengan biaya (cost) sedangkan efektif berkaitan dengan waktu. Penerapan 5R tidak sulit dikarenakan tidak memerlukan biaya yang mahal. Selain itu jika diterapkan dengan baik akan memberikan citra yang positif.
Kegiatan pencerdasan yang dilakukan ini berlangsung dengan baik dan mendapat respon yang baik serta antusias dari pengusaha kayu yang disambangi untuk diberikan materi. Pengusaha kayu juga diberikan saran dan masukan yang berkaitan dengan penerapan konsep 5R di tempat kerja. Dengan adanya kegiatan penyuluhan atau pencerdasan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2023 diharapkan dapat diterapkan dengan baik dan menjadikan keberjalanan usahanya efektif dan efisien.
Penulis: Dwiyantama Bagasghani Winardi
Dosen Pembimbing Lapangan:
- Prof. Dr. Hermin Pancasakti Kusumaningrum S.Si., M.Si.
- Ir. Denis, S. T. ,M. Eng.
- Clara Yully Diana Ekaristi S.E., M.Acc.
Lokasi: Desa Candi, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang
KKN UNDIP TIM I 2023