Setiap peserta didik memiliki latar belakang budaya yang unik. Dalam dunia pendidikan yang semakin beragam, penting bagi guru untuk memahami keragaman budaya peserta didik. Keragaman budaya tersebut dapat diintegrasikan ke dalam sebuah pembelajaran. Pembelajaran yang responsif budaya (culturally responsive teaching/CRT) adalah pendekatan pedagogis yang mengakui dan menghargai keberagaman budaya siswa. Dengan demikian, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan bagi setiap individu.
Apa itu Pembelajaran Responsif Budaya?
Pembelajaran responsif budaya atau sering dikenal dengan pendekatan culturally responsive teaching adalah pendekatan pembelajaran yang menempatkan budaya siswa sebagai pusat perhatian. Menurut Arif, dkk (2021) pendekatan culturally responsive teaching merupakan suatu metode pembelajaran yang menekankan pada pentingnya kesetaraan hak setiap peserta didik untuk mendapatkan pendidikan tanpa memandang latar belakang budaya mereka. Melalui pendekatan ini pelaksanaan pembelajaran dapat melibatkan partisipasi aktif peserta didik baik dengan berkomunikasi hingga berkolaborasi dengan teman-temannya.Â
Manfaat Pembelajaran Responsif Budaya
Melalui penerapan pembelajaran responsif budaya/CRT, terdapat manfaat dalam pelaksanaannya yang dituliskan oleh Kristin Burnham dalam artikelnya antara lain:
Mengakui dan menghargai identitas budaya siswa: Guru akan berusaha memahami nilai-nilai, keyakinan, dan pengalaman hidup yang berbeda-beda dari setiap peserta didik.
Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif: Guru menciptakan lingkungan kelas yang aman dan nyaman bagi semua peserta didik, di mana mereka merasa dihargai dan diterima.
Membangun pemikiran kritis dan hubungan yang positif: Guru membangun hubungan yang kuat dan saling menghormati dengan peserta didik dari berbagai latar belakang budaya. Serta dapat mengembangkan pemikiran kritis dalam memahami konteks keberagaman budaya.
Melibatkan peserta didik dalam pembelajaran: Guru mengintegrasikan budaya peserta didik ke dalam materi pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna bagi peserta didik.
Mengapa Pembelajaran Responsif Budaya Penting?
Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) menawarkan banyak manfaat yang signifikan bagi perkembangan peserta didik. Pertama, ketika peserta didik merasa bahwa budaya mereka dihargai dan dihormati, motivasi mereka untuk belajar meningkat, serta keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran menjadi lebih tinggi. Penelitian telah menunjukkan bahwa peserta didik yang diajar dengan pendekatan CRT cenderung mencapai prestasi akademik yang lebih baik, karena materi yang diajarkan relevan dengan latar belakang budaya mereka, sehingga lebih mudah dipahami dan diterapkan. Pernyataan tersebut sejalan dengan penelitian Enjelina, dkk (2024).