Mohon tunggu...
Dedi Dwitagama
Dedi Dwitagama Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri yang percaya diri dan berani berkompetisi. Mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta - Blogger sejak 2005: http://dedidwitagama.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com dan http://trainerkita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mudik Kini Jadi Tantangan, Kebanggan Buat Diceritakan

4 April 2020   11:42 Diperbarui: 4 April 2020   16:12 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi www.balingbambu.com

Bahkan ada rumah antik yang pernah dimiliki koruptor kelas kakap disiapkan menjadi tempat karantina pemudik dari Jakarta.

Perhatikan anak-anak di negeri +62, ketika dia melakukan sesuatu yang dilarang atau berbahaya, lalu anda melarangnya, maka anak itu akan melanggar dan terus melakukan hal yang bisa membahayakan dirinya sendiri. 

Ada orang tua yang bilang, silahkan ... lanjutkan saja perbuatanmu, tak usah berhenti,  dsb, kalau disuruh teruskan dia malah berhenti..

Anjuran tidak pulang bisa menjadi tantangan pemudik untuk menemukan jalur ke kampung halaman melalui pintu masuk yang tidak dijaga pemerintah daerah, kecepatan pertukaran informasi melalui media sosial akan membuat jalur konvensional tak dipilih pemudik karen ada screening dan beresiko karantina 14 hari.

Untuk pemudik yang berkantong cekak, mereka sengaja melalui jalan konvensional yang telah dikabarkan jadi lokasi pemeriksaan, mereka senang jika harus dikarantina, karena bisa mendapat penginapan, makan, minum gratis selama dua minggu, suatu kemewahan yang mahal jika harus dibayar sendiri. 

Kepada orang tua dikampung halaman, mereka bisa video call dan mengabarkan bahwa dirinya sudah berada tak jauh dari kampung halaman.

Mencari jalur tikus yang tak terdeteksi tim screening pemerintah daerah atau pengalaman menjalani karantina di saat kejadian yang luar biasa ini adalah tantangan dan pengalaman luar biasa yang bisa jadi bahan cerita sepanjang hayat, sebiuah kebanggan hidup, karena kebanggaan hakiki jarang dimiliki penduduk negeri ini, karena Jakarta yang sepi dan sulit mendapat penghasilan.

Pemerintah dituntut kreatif untuk bisa membuat warga negaranya tak mudik, mungkin perlu biaya untuk itu, apakah rencana pindah ibukota lebih urgen dibanding potensi ledakkan kematian karena mahluk yang tak nampak ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun