Mohon tunggu...
Dwi Rustanti
Dwi Rustanti Mohon Tunggu... Guru - Penulis adalah penulis pemula yang mengajar di SDN Pepe-Sedati-Sidoarjo

Penulis adalah penulis pemula yang mengajar kelas 6 di SDN Pepe-Sedati-Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memperkenalkan Budaya Melalui Permainan Tradisional

27 Mei 2020   14:18 Diperbarui: 27 Mei 2020   14:22 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia terkenal sebagai Negara yang memiliki keragaman budayanya, namun saat ini kita dihadapkan oleh permasalahan budaya tradisional yang kian lama kian terkikis oleh kemajuan zaman. Para generasi muda banyak yang sudah tidak mengenal dengan budaya tradisi dari nenek moyangnya. Belum lagi ada beberapa budaya yang diklaim oleh Negara lain. Untuk itu penanaman budaya sejak dini sangatlah penting ditanamkan, agar budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur kita tidak pudar.

Salah satu bentuk keragaman budaya bangsa adalah permainan tradisioanal.Banyak sekali permainan tradisional bangsa ini yang sebenarnya kaya akan filosofi seperti dakon yang mempunyai filosofi untuk  saling berbagi, bentengan dan gobak sodor yang mengajarkan akan kerjasama dengan team, permainan lompat tali yang berfilosofi bahwa untuk mencapai kemenangan butuh perjuangan, bermain kelereng yang mengajarkan bahwa hidup juga butuh kompetensi dan sosialisasi,  serta permainan tradisional lainnya yang harus dilestarikan.

Seiring  kemajuan teknologi dan perkembangan zaman banyak anak sekarang yang tidak kenal permainan tradisional, mereka malas kotor, berlari, meloncat dan berpanas-panasan, mereka lebih senang bermain gadget bahkan banyak diantara anak-anak sekarang yang sudah kecanduan. Padahal penggunaan gadget yang berlebihan pada anak akan mengganggu pertumbuhan otak, perkembangan fisik, radiasi emisi penyebab kemungkinan kanker dan gangguan yang berbahaya lainnya.

Selain itu penggunaan gadget juga berpengaruh pada prilaku anak. Anak lebih senang menyendiri dengan gadgetnya daripada bersosialisasi dengan temannya, dan lebih parahnya lagi kecanduan gadget akan berpengaruh pada kurangnya rasa kepedulian anak terhadap lingkungan di sekitarnya

Untuk itu kita harus  berusaha memperkenalkan permainan tradisional dengan mengajak anak-anak untuk bermain permainan tradisional   seperti dakon, lompat tali dan lainnya dengan harapan mereka lebih mengenal dan mecintai budaya negeri. Kita juga berharap agar anak-anak mengenal filosofi dari permainan tradisional tersebut sehingga harapan kedepan dapat membentuk generasi yang tangguh, memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan mecintai budaya negeri, dan yang paling penting adalah anak dapat bermaian dengan gembira untuk menikmati permainan tradisional warisan leluhur bangsa yang harus kita jaga dan lestarikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun