Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan swasta

Saya memiliki hobby membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Orang "Gila" dan Kecemasan Sosial

10 Desember 2022   09:48 Diperbarui: 10 Desember 2022   13:12 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Melawan Lupa

Orang "Gila" dan Kecemasan Sosial

By. Dwiroso

Mencermati kejadian akhir akhir INI.. Tentang orang "gila" menganiaya kiai, membuat penulis ingin urun pemikiran soal hal INI.

Kasus penganiayaan KH.Umar Basri pengasuh ponpes Al-Hidayah cicalengka Bandung menyisakan tanda Tanya, mungkin kah orang tidak waras menganiaya orang waras? 

Kalau merujuk secara etimologi orang tidak waras sering di kaitkan dengan kondisi gila.

Pengertian tidak waras secara umum adalah kondisi jasmani maupun rohani yang mengalami gangguan kesehatan atau keadaan jasmani dan rohani yang tidak sehat karena sebab tertentu secara medis.

Orang yang dikatakan tidak waras ditandai dengan terganggunya fungsi jasmani dan rohani.

Untuk yang terganggu jasmani kita menyebutnya sakit fisik, jika terganggu rohani nya kita menyebutnya sakit jiwa atau di masyarakat menyebutnya gila.

Sebenarnya sebutan secara medis tidak waras/sakit fisik dan psikis atau gila biasanya berangkat dari hasil penegakan diagnosa.

Jadi tidak bersifat spekulatif atau fiktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun