Mohon tunggu...
Resyah
Resyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Begitu doa menjadi kebiasaan, kesuksesan menjadi gaya hidup - Anonim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Spesies Terancam Punah melalui Proses Citizen Science

9 November 2023   12:10 Diperbarui: 9 November 2023   12:25 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Konservasi spesies terancam punah telah menjadi isu mendesak di seluruh dunia. Data yang terperinci dan terkini tentang spesies-spesies tersebut menjadi kunci dalam pengembangan kebijakan konservasi yang efektif serta implementasi langkah-langkah perlindungan yang tepat. Namun, seringkali konservasi dihadapkan pada dilema antara pro manusia dan pro-lingkungan. Di sinilah pengelolaan kolaboratif memainkan peran penting.

World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia telah berhasil menerapkan pola pengelolaan kolaboratif pada beberapa kawasan konservasi di Indonesia. Hasil dari penerapan konsep ini menunjukkan bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi bukanlah musuh, melainkan mitra dalam upaya pelestarian alam. 

Partisipasi mereka melalui kearifan lokal dan pengelolaan kawasan konservasi yang terpusat membuktikan bahwa keterlibatan masyarakat adalah kunci untuk pengelolaan yang adil dan berkelanjutan.

Peran serta masyarakat juga merupakan aspek penting dalam proses pembangunan, termasuk dalam pengelolaan kawasan konservasi. Keterlibatan NGO, seperti organisasi non-pemerintah yang independen seperti WWF, sangat krusial dalam memfasilitasi proses Citizen Science. Mereka bertindak sebagai penghubung antara ilmuwan dan masyarakat, memungkinkan partisipasi aktif dari warga dalam pengumpulan data ilmiah.

Kolaborasi antara NGO dan komunitas lokal menghasilkan penelitian yang lebih luas dan komprehensif, mencakup bidang lingkungan, kesehatan, dan keanekaragaman hayati. 

Masyarakat lokal terlibat aktif dalam pengamatan dan pengumpulan data tentang populasi dan perilaku satwa liar di kawasan tersebut. Dengan menggunakan teknik Citizen Science, mereka tidak hanya meningkatkan pengetahuan mereka tentang satwa liar, tetapi juga memperoleh rasa memiliki terhadap lingkungan mereka.

Hasil dari kegiatan pengamatan ini kemudian dianalisis bersama oleh tim ilmuwan dari NGO dan masyarakat lokal. Bersama-sama, mereka mengidentifikasi pola-pola dan tren-tren yang penting untuk pemahaman lebih lanjut tentang populasi satwa liar dan upaya pelestarian yang diperlukan.

NGO juga memberikan sumber daya dan pelatihan bagi masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan penelitian ilmiah, membantu membangun kapasitas dan keterampilan yang diperlukan untuk terlibat dalam proyek-proyek Citizen Science.

Keterlibatan masyarakat dalam Citizen Science juga berdampak pada pemberdayaan informasi. Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan penelitian ilmiah, masyarakat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu lingkungan dan sains. Data yang terkumpul melalui partisipasi masyarakat menjadi dasar untuk pengembangan kebijakan konservasi yang lebih efektif.

Proses pemberdayaan dan keterlibatan masyarakat juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang populasi dan perilaku spesies yang terancam punah. Citizen Science memungkinkan masyarakat untuk berkontribusi secara signifikan dalam pengelolaan kawasan konservasi, mencerminkan pendekatan baru berbasis masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan lingkungan.

Beberapa contoh pemberdayaan masyarakat informasi melalui proses citizen science pada bidang konservasi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun