Mohon tunggu...
Rohmatulloh DwiPurnama
Rohmatulloh DwiPurnama Mohon Tunggu... Guru - pemalas

Libur dari liburan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Media Pembelajaran Mampu Menggugah Minat Siswa terhadap Mata Pelajaran Sosiologi

12 April 2020   15:00 Diperbarui: 12 April 2020   15:24 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jika berbicara sosiologi maka yang ada dibenak kita adalah tentang banyaknya teori-teori yang seolah-olah harus kita hafal. Dalam konteks pembelajaran dikelas, siswa seakan-akan dituntuk harus hafal secara tekstual terhadap teori yang diajarkan guru atau yang bersumber dari buku. 

Pada proses pembelajaran dikelas juga terkesan monoton dan membosankan karena biasanya pada proses penyampaiannya dilakukan dengan metode ceramah oleh guru, siswa seakan-akan hanya sebagai gelas kosong yang menunggu diisi air.

Sementara itu kita menyampingkan bagaimana pemahaman materi pelajaran yang terkorelasikan dengan tindakan sehari-hari. Pasalnya, sosiologi sangat erat kaitannya dengan perilaku manusia didalam masyarakat dan perilaku tersebut sangat jelas terlihat sehari-hari dilingkungan masyarakat. Pada akhirnya siswa akan merasa bosan dengan pembelajaran yang monoton dan tekstual.

Dari pertanyaan diatas maka timbul pertanyaan bagaimana agar minat belajar siswa terhadap sosiologi meningkat?. Dari pertanyaan tersebut maka kita sebagai guru atau calon guru diharapkan mampu menjawab pertanyaan dan tantangan bahwa belajar sosiologi itu tidaklah membosankan atau monoton.

Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa dalam pembelajaran sosiologi cenderung dilakukan secara verbalistis. Metode belajar seperti ini memang tidak salah, namun dijaman yang semakin maju dengan pengaruh teknologi yang besar maka akan terlihat kekurangan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan jaman.

Kasarnya, tidak mungkin setiap siswa dapat mengingat setiap apa yang diucapkan guru, apalagi terkadang guru kana berbicara ngalor-ngidul diluar mata pelajaran yang dapat memecah konsentrasi siswa, karena setiap siswa memiliki tingkat daya ingat yang berbeda.

Pada era sekarang guru dianggap bukan hanya satu-satunya sumber belajar, namun menjadi seorang fasilitator yang mampu memberikan suasana belajar yang mandiri bagi siswa. Maka perlun pembelajaran yang efektif dan sederhana agar memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran.

Permasalahan ini erat kaitannya dengan bagaimana penyampaian materi yang efektif namun tidak mengesampingkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran sosiologi. Dalam proses pembelajaran maka kita perlu alat sebagai perantara komunikasi yang dapat mengefektifkan dan memberikan variasi dari proses penyampaian materi pelajaran.

Sesuatu yang mampu menjadi penyalur informasi dari informan kepada penerima informasi maka bisa disebut sebagai media. Penggunaan media pembelajaran menjadi pilihan yang baik untuk mengatasi permasalahan diatas, karena penggunaan media dianggap memiliki banyak keunggulan.

Dengan keunggulan yang ada bukan berarti membandingkan dengan kelemahan pada metode pembelajaran ceramah (konvensional), tetapi untuk menutupi kekurangan yang ada pada metode pembelajaran konvensional.

Pengguanaan media bukan stu-satunya komponen utama belajar yang mesti dikedepankan, tetapi menjadi penting karena nilai praktis yang mampu mengefektifkan proses pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun