Mohon tunggu...
Dwina Widyaning
Dwina Widyaning Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Pembelajaran: Antusias Siswa Kelas 6 SD N Tabet Dalam Belajar Unggah-Ungguh Basa Jawa Melalui Media Kartu Berpasangan

25 Agustus 2025   23:25 Diperbarui: 25 Agustus 2025   23:21 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerapan Media Pembelajaran Kartu Berpasangan

Tabet, 24 Agustus 2025 -- Kegiatan pengabdian UNNES GIAT 12 yang dilaksanakan oleh Dwina Widyaning Lestari pada tanggal 23 Juli 2025 dengan judul kegiatan "Peningkatan Kemampuan Berbahasa Jawa Kelas 6 Melalui Media Kartu Berpasangan Unggah-Ungguh Basa Jawa di SDN Tabet". Siswa kelas 6 SD Negeri Tabet tampak begitu antusias mengikuti kegiatan belajar Unggah-Ungguh Basa Jawa dengan memanfaatkan media kartu berpasangan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program penerapan media pembelajaran inovatif yang dirancang oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang, Dwina Widyaning Lestari, dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program ini juga dibimbing oleh dosen pengampu,. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Jawa, khususnya unggah-ungguh, melalui media kartu berpasangan yang menarik dan interaktif. Media ini dirancang agar siswa dapat mempelajari tingkatan bahasa Jawa dengan cara bermain sambil belajar, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan mudah dipahami.

Penerapan Media Pembelajaran Kartu Berpasangan
Penerapan Media Pembelajaran Kartu Berpasangan

Dalam praktiknya, siswa diberikan sejumlah kartu berisi kosakata dan kalimat unggah-ungguh Basa Jawa. Mereka diminta mencocokkan pasangan kata yang sesuai, misalnya penggunaan bahasa krama dan ngoko dalam situasi tertentu. Metode ini tidak hanya mengasah kemampuan berbahasa, tetapi juga melatih konsentrasi serta kerjasama antar siswa.

Antusiasme terlihat jelas dari ekspresi siswa selama kegiatan berlangsung. Mereka saling berebut untuk mencocokkan kartu dengan benar dan menunjukkan pemahaman tentang tata bahasa Jawa yang sopan. Beberapa siswa bahkan mengaku lebih bersemangat belajar Bahasa Jawa dibanding sebelumnya.

Kepala SD Negeri Tabet, Ibu Anik Asbariyah S.Pd. SD., menyambut baik program tersebut. "Inovasi seperti ini sangat membantu guru dalam menyampaikan materi yang sebenarnya cukup kompleks. Siswa jadi lebih mudah memahami aturan bahasa Jawa yang penuh tata krama," katanya.

Dengan adanya inovasi media kartu berpasangan ini, diharapkan nilai-nilai budaya Jawa dapat terus dilestarikan sekaligus membuat pembelajaran di sekolah dasar semakin menarik, kreatif, dan bermakna. Serta kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lain untuk menerapkan media pembelajaran kreatif dalam mata pelajaran bahasa Jawa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun