Mohon tunggu...
Dwi Mustika putri
Dwi Mustika putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Implementasi Peraturan Pemerintah mengenai Pembuangan Limbah di Sungai

16 Mei 2024   11:30 Diperbarui: 16 Mei 2024   11:38 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Peraturan pemerintah mengenai pembuangan limbah di sungai adalah langkah yang terpuji dalam menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya air. Namun, sejumlah pandangan kontroversial dan perdebatan mengenai peraturan semacam ini juga patut diperhitungkan. Beberapa aspek kontra yang muncul terkait peraturan ini adalah perlunya keseimbangan antara perlindungan lingkungan dan berbagai kepentingan ekonomi serta sosial.Salah satu argumen yang sering muncul adalah dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh ketentuan peraturan ini terhadap industri dan bisnis yang ada. Ketika peraturan ketat diberlakukan, biaya pengelolaan limbah yang lebih tinggi mungkin diperlukan. Ini dapat memberikan beban tambahan pada sektor industri, terutama bagi usaha kecil dan menengah yang mungkin kesulitan memenuhi persyaratan ini. Dalam beberapa kasus, biaya yang lebih tinggi ini bahkan dapat menyebabkan pengurangan tenaga kerja atau penutupan usaha, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya, peraturan yang terlalu kaku dapat menghambat inovasi dan perkembangan teknologi di sektor industri. Jika peraturan pembuangan limbah di sungai terlalu spesifik dan tidak memberikan fleksibilitas, industri mungkin tidak memiliki insentif untuk mencari solusi alternatif yang lebih ramah lingkungan.Oleh karena itu, perlu ada kesempatan bagi industri untuk beradaptasi dan menerapkan teknologi yang lebih bersahabat dengan lingkungan seiring waktu.Di sisi sosial, implementasi peraturan ini juga harus mempertimbangkan dampaknya pada pekerja dan komunitas yang bergantung pada sektor-sektor yang terkait. Jika usaha terpaksa ditutup atau berkurang akibat peraturan ini, dampaknya bisa meluas ke masyarakat yang kehilangan mata pencaharian atau sumber pendapatan. Oleh karena itu, dalam menyusun peraturan tersebut, pemerintah perlu memastikan adanya dukungan dan insentif bagi transisi yang berkelanjutan bagi masyarakat yang terdampak.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa perlindungan lingkungan adalah tanggung jawab bersama untuk generasi sekarang dan mendatang. Meskipun pandangan kontra dapat memberikan wawasan penting, pemerintah harus tetap berpegang pada tujuan jangka panjang untuk menjaga kualitas air dan ekosistem sungai. Keseimbangan antara perlindungan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi haruslah menjadi fokus dalam merancang dan mengimplementasikan peraturan ini. Dengan melibatkan semua pihak yang terlibat, termasuk industri, masyarakat, dan ahli lingkungan, peraturan ini bisa menjadi instrumen yang efektif untuk menjaga lingkungan tanpa mengorbankan kepentingan ekonomi dan sosial.Berdasarkan hasil pembahasan, Implementasi Peraturan Pemerintah Mengenai Pembuangan Limbah Sampah di Sungai belum berjalan dengan maksimal, masih terdapat permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tersebut. Hal ini bisa diliat pada sungai- sungai di Indonesia banyak yang masih tercemar dan masih ada banyak oknum oknum masyarakat yang dengan sengaja membuang sampah di aliran sungai. Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengoptimalkan kinerja sumberdaya manusia yang terbatas, penyediaan anggaran, dan kerjasama antara pihak pemerintah, swasta dan masyarakat, meningkatkan sarana dan prasarana, memberi sosialisasi kepada masayarakat agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan berhasil.

Sebagai seorang mahasiswa Universitas Airlangga, saya memahami pentingnya peraturan pembuangan limbah di sungai untuk melindungi lingkungan. Namun, peraturan ini juga menimbulkan tantangan ekonomi dan sosial. Industri, terutama usaha kecil dan menengah, bisa terkena dampak biaya pengelolaan limbah yang tinggi. Hal ini dapat mengurangi tenaga kerja atau bahkan menutup usaha, mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan mata pencaharian masyarakat.Peraturan harus seimbang, fleksibel, dan mendorong inovasi teknologi ramah lingkungan. Implementasi yang efektif juga diperlukan, termasuk sumber daya manusia yang optimal, anggaran memadai, dan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Sosialisasi dan pendidikan bagi masyarakat penting untuk mengubah perilaku membuang sampah.Secara keseluruhan, meskipun ada tantangan, peraturan ini diperlukan untuk kelestarian lingkungan. Pemerintah harus mendukung semua pihak agar dapat beradaptasi dan berkontribusi dalam menjaga sumber daya air bagi generasi sekarang dan masa depan.

Referensi

http://eprints.uny.ac.id/18316/3/BAB%201%2010417141024.pdf

https://amp.kompas.com/skola/read/2021/10/29/133000069/dampak-membuang-sampah-sembarangan-di- sungai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun