Mohon tunggu...
Dwi Fatimah NS
Dwi Fatimah NS Mohon Tunggu... Manusia Berisik

kesedihan selalu dateng bersama dengan kebahagiaan, maka jika senang jangan terlalu, jika sedih jangan terlalu.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Prabowo Tidak Main-main! Koruptor Dikejar, Negara Diselamatkan

28 Juli 2025   17:20 Diperbarui: 28 Juli 2025   18:10 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak dilantik sebagai Presiden, Prabowo Subianto menunjukkan keseriusan penuh dalam memberantas korupsi. Komitmennya jelas, tidak ada kompromi terhadap pelaku korupsi, siapapun orangnya dan dari kalangan manapun. Pemerintahannya mendorong penuh penegakan hukum yang cepat dan tuntas, serta mendukung transparansi dan digitalisasi agar celah korupsi bisa ditutup dari awal.

Kinerja aparat penegak hukum seperti Kejaksaan Agung, KPK, dan Kepolisian, tampak lebih solid dan berani. Dalam waktu singkat, banyak kasus besar yang langsung diusut dan ditindak tegas. Penindakan tidak tebang pilih, bahkan menyasar pejabat tinggi dan pengusaha besar. Koordinasi antar lembaga juga lebih lancar, sehingga proses hukum berjalan lebih cepat dan akurat.

Beberapa Contoh Kasus Besar yang Terungkap di Era Prabowo

1. Kasus Korupsi PT Pertamina (2025)
-- Salah satu skandal terbesar di awal pemerintahan Prabowo.
-- Kerugian negara: Rp 193 triliun.
-- Belasan tersangka ditangkap, termasuk eksekutif utama dan pihak swasta yang terlibat dalam tata niaga minyak.
2. Kasus Suap Hakim Kasus Ronald Tannur
-- Tiga hakim PN Surabaya dan beberapa pihak lain ditangkap karena diduga menerima suap agar terdakwa dibebaskan.
-- Kasus ini viral karena menyangkut keadilan publik.
3. Kasus Korupsi Impor Gula
-- Mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong ditetapkan sebagai tersangka.
-- Diduga merugikan negara hingga Rp 578 miliar.
4. Korupsi di Proyek Jalan Tol Padang--Pekanbaru
-- 12 ASN dari ATR/BPN ditetapkan sebagai tersangka.
-- Kerugian negara mencapai puluhan miliar rupiah.
5. Kasus PT Antam Tbk (Pabrik Emas Ilegal)
-- 13 orang terdakwa dari pabrik ilegal pengolahan logam mulia ditangkap.
-- Produksi ilegal mencapai 109 ton emas palsu.

Di era pemerintahan sebelumnya, pemberantasan korupsi kadang dianggap jalan di tempat. Banyak kasus besar lama mengendap atau penindakannya lambat, bahkan terkesan dihentikan penanganannya. Sering kali penegakan hukum juga dicurigai sarat kepentingan politik.

Namun kini, dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo yang tidak basa-basi, pemberantasan korupsi jadi prioritas nyata. Kinerja aparat hukum lebih tegas, cepat, dan terarah, serta mendapat dukungan penuh dari Presiden tanpa intervensi politik. Pendekatan yang digunakan lebih transparan, modern, dan tanpa kompromi, menjadikan era ini terasa seperti titik awal baru dalam perang melawan korupsi di Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun