Mojokerto, 7 Juli 2023 – Kuliah Kerja Nyata (KKN) diwajibkan di Perguruan Tinggi sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Dimana lokasi Kuliah Kerja Nyata ini bertempat di Desa Tawar. Desa Tawar adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Penduduk Desa Tawar kurang lebih 4.600 jiwa yang terdiri dari 4 Dusun (Tawar, Telasih, Purwoasri dan Pagen), dan terdapat 21 RT dan 4 RW. Sebagian besar mayoritas penduduk masyarakat Desa Tawar bekerja sebagai petani yaitu sebesar 50% dan 20%-nya di sektor perdagangan, sedangkan 30% lainnya itu bervariasi seperti menjadi PNS, buruh, membuka bisnis serta belum bekerja.
Dengan menyongsong tema Penguatan Ikon Kampung Berbasis Potensi Lokal, Desa ini memiliki potensi yang cukup besar dalam bidang pertanian, sehingga banyak tanaman obat keluarga (toga) yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kue cikur dari tanaman obat keluarga (toga) kencur. Pembuatan kue cikur dari tanaman obat keluarga (toga) kencur dapat menghasilkan produk makanan ringan sehat yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain bermanfaat bagi kesehatan, kue cikur ini dapat menjadi ide jualan serta menjadi produk UMKM Desa Tawar yang mana nantinya membantu meningkatkan pendapatan penghasilan masyarakat setempat.
Pendampingan pembuatan kue cikur dari tanaman obat keluarga (toga) kencur di Desa Tawar ini dilakukan oleh Dwi Eka Nurmayanti sebagai salah satu Mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Prodi Manajemen, kelompok KKN R6 di bawah bimbingan Bapak Sigit Ananda Murwanto, S.Kom., M.MT. Program KKN berupa pendampingan pembuatan kue cikur dari tanaman toga kencur berlangsung di Pendopo Balai Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat setempat terutama kepada sasaran ibu-ibu PKK dan Karang Taruna dalam memanfaatkan tanaman obat keluarga (toga) kencur menjadi ide jualan serta dapat menjadi produk UMKM Desa Tawar yang bernilai tambah, seperti cikur yang populer sebagai makanan ringan sehat.
Kue cikur merupakan makanan ringan yang berasal dari bahan dasar kencur, sebuah tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kencur memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan khasiat antiinflamasi, sehingga diketahui dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu meredakan berbagai gangguan pencernaan. Selain itu, kencur juga dapat memberikan efek menenangkan pada sistem saraf.
Kegiatan pendampingan dihadiri oleh masyarakat setempat, yang mayoritas terdiri dari ibu-ibu PKK dan anggota Karang Taruna yang sangat antusias untuk berlatih langsung membuat kue cikur dan tertarik dengan pembuatan kue cikur sebagai makanan ringan sehat. Mereka juga sangat senang dengan adanya program ini karena dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan tanaman obat keluarga (toga) kencur yang  dapat memberikan alternatif penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat.
Salah satu ibu PKK, Ibu Siti Mardiyah, mengungkapkan kegembiraannya atas pelatihan ini. Ia berharap bahwa keterampilan baru yang diperolehnya dalam pembuatan kue cikur dapat diaplikasikan dalam menambah kegiatan ibu-ibu PKK dan anggota Karang Taruna . " Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu PKK karena selain sebagai ilmu baru, pelatihan ini juga dapat memberikan alternatif penghasilan tambahan bagi keluarga, dapat menjadi ide jualan dan menjadi produk UMKM bagi ibu-ibu PKK." ujar Ibu Siti Mardiyah.
Pendampingan pembuatan kue cikur dari tanaman obat keluarga (toga) kencur ini merupakan salah satu contoh kontribusi nyata mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengetahuan dan keterampilan yang dapat memberikan manfaat yang positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Desa Tawar berhasil menjadi tempat yang menginspirasi masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam lokal dan meningkatkan taraf hidup mereka. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan di berbagai daerah lainnya, sehingga masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan potensi lokal dengan lebih baik.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #UntukIndonesia #EcoKampus #KampusKompeten
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI