Mohon tunggu...
Dwi DantyAisyah
Dwi DantyAisyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hello im Dwi Danty Aisyah, i students in Maulana Malik Ibrahim Malang Islamic University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kobaran Api Semangat Santri untuk NKRI

16 Oktober 2022   17:29 Diperbarui: 16 Oktober 2022   17:41 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ESAI PANCASILA

Pendahuluan :

Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu dimana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki bersama dalam suatu bangsa, dari ungkapan tersebut jelaslah bahwa kita sebagai santri diwajibkan memiliki semangat jiwa nasionalisme yang tinggi karena jika semangat nasional melekat maka bangsa pun akan kuat dan bermartabat namun sebaliknya jika tidak memiliki semangat nasionalisme maka kemajuan bangsa akan terhambat, perekonomian tersumbat, bahkan tidak mustahil akan mengakibatkan bangsa menjadi sekarat, na'udzubillahi min zalik, lalu bagaimanakah wujud nasionalisme bagi para santri dalam membela NKRI?

Pembahasan 1

Kobaran api semangat santri untuk NKRI adalah judul yang akan saya uraikan dengan landasan penggalan Al Quran Surah Ali Imron ayat 134 : dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah dan janganlah kamu bercerai berai.

Pembahasan 2

Sejauh manakah peran umat Islam terutama para santri di Indonesia dalam membela NKRI?
Sejarah telah mencatat dengan Tinta Emas bahwa kaum muslim telah terbukti menjaga NKRI dari pihak-pihak yang akan berusaha merongrong yang bagi umat muslim berperang membela negara adalah jihad yang dijanjikan surga lebih kuat lagi semangat nasionalisme para santri didukung oleh dengan adanya resolusi jihad.

Pembahasan 3

Peran para ulama dan santri dari awal perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia memang tidak dapat diabaikan begitu saja kemerdekaan yang sudah kita reguk selama ini tak lepas dari peran dan kontribusi kaum santri Indonesia adalah martabat dan harga diri sehingga melawan penjajahan sama maknanya dengan merebut harga diri bangsa umat Islam dan kemanusiaan.

Sejak sebelum merdeka ulama turut mengikuti masyarakat bahwa harga diri dan martabat kita sebagai bangsa sesungguhnya tengah diinjak-injak oleh penjajah rakyat Indonesia kala itu dianggap sebagai inlander atau bangsa rendahan. 

Politik etis dan ketidakadilan terjadi diberbagai sektor dalam soal pendidikan misalnya pendidikan yang baik hanya dapat dimasuki anak-anak Eropa dan pribumi priyayi, adapun untuk rakyat jelata hanya tersedia pendidikan rakyat di berbagai bentuk ketidakadilan yang terjadi tentu menimbulkan luka di hati masyarakat, dan maka ulama melawan segala bentuk penjajahan baik dengan senjata hingga dengan jalur diplomasi perjuangan yang dilandasi keimanan di jalan yang Syahid turut memperkokoh keberanian untuk melawan kolonialisme yang menganggap diri mereka lebih unggul dari rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun