Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bagaimanapun Puan Kalah Populer Dibandingkan Ganjar

25 Mei 2021   12:18 Diperbarui: 25 Mei 2021   12:32 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramai tentang perseteruan Puan dan Ganjar hari hari ini di media sosial (tribunnews.com)

Hari-hari ini ramai diberitakan Ganjar tidak diundang dalam acara yang diinisiasi oleh Puan. Padahal acaranya di Semarang markas Ganjar sebagai gubernur Jawa Tengah. Ditambah Ganjar juga kader PDIP. Acara di Semarang adalah memberikan arahan kepada kader- kader PDIP.Bambang (Pacul) Wuryanto sebagai ketua Pemenangan pemilu Jawa Tengah memberi alasan tidak diundangnya Ganjar Pranowo karena sosok Ganjar dinilai  wis kemajon dan  yen kowe pinter ojo keminter (sumber: cnnindonesia.com)

Sudah diketahui umum Ganjar termasuk pejabat yang sangat aktif di media sosial, jejak kinerjanya di Jawa Tengah selalu diupload di media sosial. Gaya komunikasi Ganjar memang menarik, dengan hobinya bersepeda ia sering keliling ke wilayah menggunakan sepeda. Ia juga tidak segan - segan menyapa warga dengan komunikasi sederhana, blusukan ke kampung dan mendengar keluhan lewat aplikasi media sosial.

Rupanya Bambang Pacul seperti "mengendus" Ganjar Pranowo Pansos untuk mempersiapkan diri dalam pencalonan Presiden 2024 yang belum dibicarakan sama sekali. Apakah benar yang dikatakan oleh Bambang Wuryanto. Apakah hanya motif iri hari karena kalah pamor dengan Ganjar Pranowo. Dalam politik persaingan tersembunyi kadang membuat pengamat, awam, dan yang mengikuti perkembangan berita politik menjadi geleng- geleng kepala. Sebegitu buruknya persaingan hingga kelihatan saling jegal.

Ada sementara pihak ketidakhadiran Ganjar karena motif politik, sebuah penghukuman bagi kader yang nggege mongso, mendahului rencana partai yang belum mempunyai rencana apapun mengenai persiapan menjelang pemilu presiden 2024. Benarkah PDIP belum membicarakan rencana untuk mempersiapkan kader dalam pencalonan presiden.

Ganjar sebagai pejabat publik, berhak mempunyai cara dalam mensosialisasikan kebijakannya dengan media sosial. Apakah gencarnya dia menggunakan media sosial untuk mendorong kemajuan Jawa Tengah sebagai indikasi bahwa ia ingin dilihat, diperhatikan dan dicatat sebagai calon kuat Presiden. Apakah gaya elegan dan ramah yang diperlihatkan saat bertemu warganya menjadi cacat bagi partainya?

Kalau benar bahwa Puan merasa tersinggung dengan gaya Ganjar yang membuat ia melesat melebihi popularitasnya sebagai ketua umum PDIP sekaligus Ketua DPR, harusnya Puan pun harus mempunyai trik jitu untuk meningkatkan popularitasnya dengan menunjukkan kinerja yang baik dan meyakinkan rakyat bahwa masyarakat tertarik untuk menjadikannya salah satu calon presiden.

Namun tampaknya gaya Puan kurang disukai, dan menurut saya berat jika harus bersaing dengan kader terbaik seperti Ganjar Pranowo. PDIP harus bijak, jangan biarkan menjegal kader terbaik demi ambisi politik ketua umumnya yang juga pengin dan bernafsu menjadi nomor satu di republik Indonesia ini. Kadang gaya aneh yang diperlihatkan Puan dengan tidak mengundang Ganjar padahal jelas- jelas Ganjar adalah kader PDIP dan berada di wilayahnya pula menjadi semacam blunder ketua DPR tersebut.

Semoga ini hanya dugaan dari pengamat saja. Mungkin ada alasan khusus mengapa Ganjar tidak diundang dalam acara pengarahan kepada kader- kader di Jawa Tengah tersebut. 

Salah satu kunci kemenangan PDIP d 2014 dan 2019 adalah karena ketertarikan individu yaitu sosok Joko Widodo. PDIP terdongrak dan menang karena sosok Jokowi. Dan sampai saat ini pun secara obyektif Jokowi masih menjadi magnet bagi rakyat. 

Belum ada sosok pengganti yang sepadan dengan apa yang telah dilakukan Jokowi selama ini dalam menggenjot pembangunan. Sosok populer seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Prabowo Subianto, rasanya harus bekerja keras untuk bisa disejajarkan dengan Jokowi.

Gaya Blusukan dan pendekatan kerakyatan Ganjar Pranowo mengingatkan pada sosok Jokowi, maka masyarakat mulai mengapresiasi kerja politik Ganjar Pranowo. Apa yang dilakukan di Jawa Tengah mulai diamati oleh masyarakat. Berbagai kemajuan yang dirasakan masyarakat Jawa Tengah, sosialisasi komunikasi pemimpin menyerap keluhan warganya mendapat apresiasi positif. 

Kendalanya saat ini yang utama yang dihadapi negara dan provinsi adalah wabah covid-19. Ekonomi mengalami gangguan serius karena kendala perkembangan wabah covid yang cukup mematikan sektor pariwisata, menghambar laju ekonomi dan masalah masalah sosbud masyarakat yang masih belum mematuhi prokes dan aturan untuk mencegah penyebaran virus yang belum ada penangkalnya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun