Dengan keputusan pemerintah maka Demokrat mesti berbenah dan introspeksi, mengapa sampai terjadi kekisruhan sehingga timbul gejolak dari dalam. Partai politik perlu konsolidasi ke dalam dengan mengakomodir semua pihak agar tidak muncul konflik - konflik yang memicu terjadinya perpecahan.
Masyarakat sendiri jenuh dengan munculnya konflik dan sedikit banyak berpengaruh pada kepercayaan pada rekam jejak partai politik.
Konflik demokrat itu telah menjadi pembicaraan ramai selama beberapa bulan belakangan. Dalam amatan penulis banyak terjadi bias politik yang menyebabkan media terbelah dalam menghadapi konflik demokrat. Satu sisi memihak Moeldoko, sisi lain menyayangkan tindakan gegabah Moeldoko. Namun semua sudah terjadi. Kubu Moeldoko meskipun kalah seperti yang dikatakan Marzuki Ali mengakui dan menerima keputusan pemerintah. Mereka menerima keputusan pemerintah. Ini membuktikan bahwa pemerintah tidak melakukan intervensi sama sekali terhadap dalam persoalan internal demokrat.
Konflik internal partai politik membuat banyak sekali muncul hoaks, praduga, prasangka dan berbagai manuver partai. Banyak sekali energi dan ongkos politik yang dikeluarkan. Banyak kata- kata dugaan yang meleset yang berpotensi menjadi fitnah karena pada kenyataannya pemerintah tidak melakukan intervensi sama sekali.
Masukan untuk partai Demokrat ke depan. Bila masih ingin mendapat dukungan dari masyarakat, buat langkah - langkah kongkrit agar masyarakat percaya pada partai politik. Sebab saat ini kepercayaan pada partai politik sedang mencapai titik terendah. Kalau partai politik masih saja berkonflik dan sibuk dengan urusan organisasi dan mengabaikan suara -- suara masyarakat sebagai stakehordernya jangan harap partai mendapat simpati, yang ada malah masyarakat akhirnya antipati dan menganggap pemilu dan apapun langkah partai politik Mubazir di mata masyarakat.
AHY sebagai kader, pimpinan dan penerus Demokrat harus introspeksi agar tidak membiarkan konflik internal berlarut - larut dan menjadi sorotan masyarakat.
Referensi : CNN, Kompas.com