Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gejayan, Foto Copy, Kuliner, dan Demonstrasi 8 Mei 1998

25 September 2019   23:03 Diperbarui: 26 September 2019   15:25 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
demo di Gejayan mengingatkan kembali peristiwa 8 Mei 1998 antaranews.com

Penulis sendiri ikut hadir dalam demonstrasi di Sanata Dharma bersama ratusan orang lainnya.  Setelah dari Sanatha Dharma massa bergerak kea rah Kolombo namun dicegat dekat Kampus IKIP depan kantor Pos dan Asrama realino yang sekarang menjadi kampus Sanata Dharma.

Pasukan Dalmas mencegat di depan pertigaan jalan Gejayan dan Kolombo, rencananya mau bergerak ke UGM lewat Samirono tetapi di halangi Polisi pengendali massa, yang dengan wajah dingin menjaga demonstrasi.

Berkali- kali mereka (Dalmas) di goda peserta demo, terutama perempuan, mencoba membangkitkan emosi mereka agar membuka barikade tetapi tentu saja pasukan itu tetap bergeming. (jika menjadi aparat kesal juga melihat demonstran yang membuli aparat  dengan kata- kata yang memerahkan kuping).

Kadang tentara yang kebetulan wajahnya cukup ganteng kena sasaran rayuan mahasiswa perempuan hehehe. Berjam- jam berpanas -- panasan di tengah jalan membuat emosi semakin memuncak. Menjelang sore karena lelah saya keluar dari barisan dan masuk ke kampus IKIP, sebab motor saya parkir di situ.

Untung motor sudah saya singkirkan karena ternyata gejolak demonstrasi memanas sore sampai malam. Kost saya waktu itu ada di Gang Kamboja dengan Selokan Mataram. Sebelumnya saya juga pernah kost di Mrican, dari Gejayan cuma jalan beberapa langkah.   

Dari gerakan demonstrasi di Sanata Dharma itu muncul demo- demo yang lebih besar. Jujur saya bukan aktivis tapi mengikuti berita tentang reformasi.

Penulis yang memang dari dulu hobi menulis sering menyalurkan aspirasi dengan menulis di surat pembaca beberapa koran daerah seperti Bernas dan koran atau tabloid nasional waktu itu tabloid Detik kemudian berganti dengan Detak.

Tulisan-tulisan tentang reformasi juga masih sering penulis baca di catatan -- catatan penulis sekitar 1998 sampai 2000.

Menyegarkan ingatan Demo besar bermula dari Gejayan
Suasana mencekam gerakan reformasi 1998 yang berawal dari Gejayan ini mungkin yang dicoba diwacanakan oleh segelintir orang yang menamakan diri Aliansi Rakyat Bergerak dengan tema dan tagar #gejayan memanggil.

Mahasiswa pada tahun 1998 bergerak sukarela. Mereka merasakan keprihatinan mendalam atas ketidakadilan dan kesewenangan pemerintah Orde Baru. Sedangkan gerakan Gejayan memanggil lebih condong karena ada misi terselubung untuk meruntuhkan legitimasi pemerintah saat ini.

Maka Kampus- kampus merespon. Tidak akan ada lagi gerakan seperti yang terjadi tanggal 8 Mei 1998. Mahasiswa dulu bisa gesit menghindar dari kerusuhan, Moses Gatotkaca sendiri adalah warga asli yang tinggal di belakang STM Pembangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun