Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Negeri Tetangga Panen Asap, Jakarta Aman "Sementara"

18 September 2019   22:23 Diperbarui: 18 September 2019   22:25 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
udara jakarta yang menduduki peingkat ketiga dunia tingkat polusinya di dunia, data 16 September (merdeka.com)

Karhutla yang seharusnya bisa ditangani kepala daerah dilimpahkan ke pemerintah pusat. Asap yang mengepul dari hutan produksi di Riau, kemarau panjang yang membuat daun- daun, ranting- ranting mengering. 

Kemarau yang membuat air menjadi langka itu bisa saja terjadi karena hasrat pengusaha nakal ingin mempercepat proses produksi dengan mengorbankan lingkungan dengan membakar pohon hutan untuk dijadikan lahan sawit.

Gara- gara pembakaran hutan produktif itu "tragedi asap" kembali menjadi isu internasional dan lagi- lagi Indonesia dipersalahkan karena dianggap abai dalam penanganan lingkungan hidup yang menyebabkan negara tetangga terdampak asap.

Malaysia tentu saja punya senjata untuk menyerang Indonesia, mengingatkan kembali bahwa biang asap itu Indonesia dan ujung- ujungnya Greenpeace, LSM masalah lingkungan sangat gencar mempersalahkah pemerintah Indonesia.

Jakarta terselamatkan dengan isu asap. Dan untuk "sementara" banyak orang terdiam dan tidak lagi mempermasalahkan polusi ibu kota, karena kalah menarik. Tetapi banyak harapan untuk Jakarta ke depan. Mau tidak mau netizen perlu mengapresiasi upaya pemerintah Jakarta yang menerapkan sistem ganjil genap. 

Dengan penerapan ganjil genap maka pusat kesibukan di Jakarta terbebaskan dari akumulasi asap kendaraan, tetapi di sisi lain keruwetan lalu -- lintas menepi. 

Daerah penyangga Jakarta menjadi lebih padat arus kendaraannya dan terjadi migrasi masalah dari kota menuju daerah penyangga. Ingat, Isu- isu itu hanya sementara dan Jakarta tetap harus kerja keras mengurangi polusi udara.

Perbanyak Ruang Terbuka Hijau Salah Satu Solusi Memperbaiki Kualitas Udara Kota

Jakarta harus memperbanyak ruang terbuka hijau, menambah ruang bermain anak dan menambah taman- taman dengan aneka pepohonan yang bisa menyerap karbondioksida. 

Jika setiap jengkal tanah dimanfaatkan untuk pemukiman maka pasti ada kejenuhan udara, sebab banyak efek buruk akibat padatnya lahan oleh pemukiman penduduk. Salah satu ancaman besar di masa kemarau saat ini adalah kebakaran pemukiman. 

Salah satu pemicunya adalah masalah konsleting listrik akibat hubungan pendek. Mengapa sering muncul kebakaran akibat konsleting, karena masyarakat masih sering dengan sengaja mencuri listrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun