Oleh : Dwi Atikah
Tahukah kamu bahwa Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelumnya. Bermula dari wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Covid-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Sebagian besar (sekitar 80%) orang terinfeksi berhasil pulih tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi Covid-19 menderita sakit parah dan kesulitan bernapas. Orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan paru-paru, diabetes, atau kanker memiliki kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan bahwa COVID-19 dapat dikategorikan sebagai sebuah pandemik. Pandemik sendiri adalah sebuah fenomena di mana sebuah penyakit menyebar luas dalam skala global.
Adanya fenomena yang terjadi dalam skala yang besar, membutuhkan upaya dan kerjasama bukan hanya dari pemerintah, tim medis, kelompok atau komunitas saja tetapi juga upaya dari seluruh masyarakat untuk ikut serta paling tidak dalam mengurangi kemungkinan penyebaran virus dengan cara lebih peduli dan sadar tindakan apa yang seharusnya diambil.
jika kasus COVID-19 terus meningkat drastis dan menyebabkan daya tampung rumah sakit dan kemampuan tenaga medis tidak lagi memadai, tentunya tidak luput dari pentingnya peran serta masyarakat.
Mengenai sejumlah daerah yang mulai melakukan karantina wilayah, pentingnya komunikasi publik secara baik. Oleh sebab itu dibutuhkan kepiawaian dari setiap kepala daerah yang bertanggung jawab atas masyarakatnya.
Dari data riset Kementerian Kesehatan diketahui hanya 20 persen dari total masyarakat Indonesia peduli terhadap kebersihan dan kesehatan. Ini berarti, dari 262 juta jiwa di Indonesia, hanya sekitar 52 juta orang yang memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekitar dan dampaknya terhadap kesehatan.
Melihat masyarakat yang mulai beraktivitas di new normal. Secara kasat mata saya masih melihat kesadaran masyarakat akan bahaya covid-19 masih rendah. Masyarakat mulai tidak peduli dan masa bodoh dengan adanya pandemik covid-19. Hal ini tampak dari aktivitas yang dilakukan masyarakat semakin longgar dalam mematuhi protokol kesehatan.
Aktivitas yang dilakukan di masa new normal tentu belum sepenuhnya aman. Pasalnya kita harus hidup berdampingan dengan covid-19, kita sebagai masyarakat wajib untuk melindungi diri kita dan orang lain.
Sebagai masyarakat kita adalah garda terdepan dalam menghadapi covid-19, sedangkan dokter dan ahli kesehatan lainnya merupakan garda terakhir, semakin masyarakat peduli akan bahaya covid-19, maka penanganan menjadi lebih mudah.