Mohon tunggu...
Dwi Aprilia
Dwi Aprilia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Halo

Dwi Aprilia lahir di Jakarta pada bulan April. Anak kedua dari dua bersaudara. Saat ini sedang gemar menulis di blog dan melukis di atas kanvas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

45,8% Mahasiswa Jarang Mengunjungi Perpustakaan, Apa Penyebabnya?

28 Desember 2019   16:48 Diperbarui: 28 Desember 2019   16:51 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang terlintas dipikiran Anda ketika mendengar kata perpustakaan? Pasti kebanyakan dari kita akan menjawab perpustakaan adalah tempat untuk membaca buku yang di dalamnya terdapat koleksi puluhan, ratusan, ribuan bahkan jutaan buku. Lalu, apa definisi perpustakaan itu? Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan atau gedung yang berisi buku-buku koleksi, yang diatur dan disusun sedemikian rupa, sehingga mudah untuk mencari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan pembaca. (Sutarno NS, 2006:11). Lalu, apa tujuan perpustakaan? Tujuan perpustakaan adalah untuk memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. (Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan)

Perpustakaan saat ini sudah tersebar di mana-mana termasuk juga perpustakaan keliling. Muncul pertanyaan dalam benak pembaca, berapa sering kah mahasiswa mengunjungi perpustakaan di kampusnya? Untuk mencari tahu jawabannya, penulis melakukan survei pada 48 mahasiswa dari berbagai universitas. Hasil survei membuktikan bahwa 45,8% menjawab jarang, 35,4% menjawab tidak pernah, dan 18,8% menjawab sering.

Jika ditarik kesimpulannya, ada dua faktor yang memengaruhi mengapa mahasiswa jarang atau bahkan tidak pernah mengunjungi perpustakaan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internalnya ialah karena ada prioritas lain setelah kegiatan kampus seperti bekerja, belum ada minat, tidak menemukan tujuan yang pasti untuk ke perpustakaan, dan yang terakhir adalah tidak suka membaca buku. Dari pemaparan alasan tersebut bisa kita ketahui bahwa belum adanya keinginan yang pasti dari mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan.  Sedangkan faktor eksternalnya adalah suasana perpustakaan yang monoton, buku yang tidak lengkap dan ruangan yang tidak tertata dengan rapi. Dari beberapa alasan ini lah yang bisa dikaji oleh pengurus perpustakaan agar bisa mencari ide untuk menarik minat mahasiswa agar giat mengunjungi perpustakaan.

Cukup mengejutkan ketika tahu faktanya bahwa banyak mahasiwa yang tidak gemar membaca. Padahal kita sudah sering mendengar kalimat buku adalah jendela dunia. Dari kegiatan membaca buku kita akan mendapatkan berbagai macam informasi. Bahkan di zaman era digital seperti ini sangat mudah untuk membaca buku dengan cara mengunduh e-book dan membacanya lewat gadget.

Lalu, apa yang penyebabkan literasi di Indonesia masih rendah? Penyebabnya bisa jadi karena tidak adanya kebiasaan membaca yang seharusnya diajarkan oleh orang tua kepada anaknya sejak dini. Padahal seharusnya orang tua bisa menjadi contoh yang baik bagi anak di rumah. Penyebab lainnya adalah perkembangan teknologi semakin canggih sehingga menyebabkan orang-orang lebih menyukai bermain sosial media (Facebook, Twitter, Instagram) daripada membaca buku. Sedangkan penyebab yang paling kuat adalah tidak adanya motivasi untuk membaca.

Kembali lagi ke pembahasan awal, apakah perpustakaan kampus adalah tempat yang sangat membosankan untuk mahasiswa? Penulis rasa tidak. Tergantung dari sudut pandang masing-masing. Padahal jika bisa dimanfaatkan dengan baik perpustakaan bisa menjadi tempat untuk mencari bahan referensi tugas kuliah dan tempat favorit untuk belajar. Lalu, apa yang bisa dilakukan agar mahasiswa gemar mengunjungi perpustakaan kampus? Salah satu caranya adalah menumbuhkan motivasi untuk membaca dari dalam diri dengan menjadikan membaca sebagai suatu kebiasaan, selain itu juga dari pihak universitas berupaya untuk menunjang fasilitas perpustakaan dan membenahi struktur di dalam perpustakaan itu sendiri agar lebih tertata.

Jadi, mari tumbuhkan minat baca dan kunjungi perpustakaan yang ada di sekitar Anda sesering mungkin untuk mendapatkan wawasan yang baru. Agar budaya literasi membaca di Indonesia bisa lebih baik lagi dan tetap terjaga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun