Mohon tunggu...
Dwi Annisa Pratiwi
Dwi Annisa Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030126

stay gorgeous!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Buka Jasa Dokumentasi di Tengah Pandemi, Kenapa Tidak ?

28 Juni 2021   12:25 Diperbarui: 28 Juni 2021   12:43 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

usaha mikro kecil menengah atau yang akrab disapa lidah warga negara indonesia dengan sebutan umkm diambil dari khazanah dunia ekonomi yang bersumber pada usaha ekonomi yang bersifat produktif yang dimiliki perorangan ataupun badan usaha yang sesuai dengn kriteria undang-undang. Salah satu syarat dari UMKM sendiri adalah milik perorangan atau berdiri sendiri. Yang mana bukan badan isaha cabang milik perusahaan lain yang telah berdiri. Yang masuk kriteria UMKM sendiri adalah usaha mikro yang kekayaan bersihnya maksimal Rp 50.000.000 tidak termasuk dengan bangunan dan tanah tempat berdirinya usaha tersebut. Sejak pandemi melanda dunia, banyak sekali kegiatan sehari hari manusia yang terdampak, mulai dari pendidikan, pariwisata hingga kegiatan ekonomi dan perdagangan dunia. Kini,  hampir 2 tahun sudah, dunia diramaikan dengan pandemi covid-19 yang sampai saat ini belum juga memperlihatkan tanda tanda usai. Bahkan kondisi Ekonomi Indonesia akhir tahun lalu sempat terancam masuk ke posisi resesi ekonomi. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi para pelaku bisnis untuk mempertahankan usahanya demi bersaing dengan para kompetitor. Para pelaku bisnis juga kiat mencari jalan cerdik agar kebas dari dampak ekonomi yang terjadi. Seperti yang dilakukan M. Damarjati Sufajar setahun setelah lulus Sekolah Menengah Kejurusan, ia memilih untuk menekuni usaha di bidang jasa photografi yang ia rintis bersama 7 rekan rekannya. "selepas saya lulus SMK, eh ternyata pas banget lagi pandemi gini. jadi cukup menantang juga ya membuka usaha baru di situasi seperti ini" tutur founder Few Crew Production kepada saya saat melakukan wawancara beberapa hari lalu. Few Crew sendiri adalah usaha jasa yang melayani fotografi untuk klien yang membutuhkan jasa foto untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari foto pasangan, keluarga, acara resmi seperti wisuda kelulusan hingga melayani dokumentasi acara penting seperti dokumentasi tunangan, akad dan resepsi pernikahan. Usaha yang dirintis damar ini berdiri sejak tahun 2019 dan telah memiliki 2 studio baru semenjak awal berdiri. Selain itu few crew juga menawarkan jasa dokumentasi komersil untuk kepentingan bisnis usaha. Untuk bersaing dan mempertahankan UMKM di masa sekarang ini, segi kualitas yang baik dengan tawaran harga murah menjadi kunci utama agar banyak konsumen yang percaya. untuk melayani jasa foto personal, pengguna jasa few crew hanya perlu mengeluarkan Rp 75000 saja untuk 20 foto original dengan 1 kali kostum. Harga tersebut sudah termasuk lokasi studio foto diambil. Dalam satu hari, few crew dapat melayani 2 hingga 5 pemotretan. Sedang dalam satu bulan, omset yang dihasilkan Few Crew Production sendiri mencapai 2,5 juta rupiah. Untuk Menjalankan seluruh akomodasi kegiatan pemotretan ini, Damar tentunya tidak sendiri, melainkan dibantu rekan satu timnya yaitu Achmad Nasichun selaku Sound Director, Cam Operator, Adinda Nurfitriyana selaku Chief Marketing Officer, Ahmad Adfan Faiz selaku Lighting Director, Production Designer.Alfan Alfareza selaku Chief Marketing Officer, Bambang Irawan selaku 3D Building Designer, Cam Operator.
Firmanda Ajie Ramadhan selaku Visual Director, Director of Photography, Editor. dan Panut Arifin selaku Art Director, Cam Operator, dan Editor. selain melayani jasa dokumentasi pemotretan dalam studio, Few Crew Production juga melayani jasa foto panggilan tertentu dan dapat melayani jasa photo editing tertentu. Jadi, bagi kalian yang tertarik untuk menggunakan jasa dokumentasi dari Few Crew Production ini langsung dapat mengunjungi main studio dari Few Crew Production yang terletak di Bumiroso Rt 10 Rw 04 Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. atau menghubungi 0895392463625. Selain itu Few Crew juga sering sekali mengadakan promo promo tertentu yang harga-harganya sangat terjangkau. Bagi para pengguna jasa yang belum mempersiapkan riasan untuk melakukan dokumentasi pemotretan juga tidak perlu khawatir adanya, karen Few Crew Production juga menawarkan jasa Make Up natural yang dapat diperoleh hanya dengan membayar Rp 50.000 dan untuk Make Up blood ala wisuda dengan harga Rp 75.000 per orangnya. beberapa project yang dikerjakan oleh Few Crew Production diantaranya adalah Photography, Videography, Short Film, Web Series, Studio Photo, Video Ads, Video Product. Harga yang ditawarkan untuk project-project diatas sangat beragam tentunya sesuai dengan tingkat kerumaitan, detail pengerjaan, durasi konten hingga editing project tersebut. dari berdiri pertama kali pada tahun 2019, Few 

few crew production
few crew production
Crew telah banyak melayani berbagai kebutuhan dokumentasi yang hasilnya telah banyak dibuktikan oleh klien-klien nya. Dari kebutuhan personal hingga komersial telah dikerjakan. Dalam mengerjakan seluruh akomodasi Few 
few crew production
few crew production
Crew, tentunya kinerja seluruh tim yang kompak sangatlah dibutuhkan satu sama lain agar menghasilkan etos kerja kelompok yang baik, karena dalam pekerjaan yang baik akan menghasilkan buah pekerjaan yang memuaskan. Damar selaku founder Few Crew Production mengaku telah banyak sekali mengalami berbagai kesuliatan yang telah dihadapi. dari mulai modal yang minim hingga perang harga dengan kompetitor sudah ia alami, Damar juga mengaku, bila tidak mengembangkan usaha sekreatif mungkin. Usaha yang ia rintis tidak akan bertahan sejauh ini. Apalagi, untuk membangun usaha jasa fotografi ini, memerlukan modal yang tidak sedikit untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan seperti Lensa kamera, tripod, lighting, akomodasi peralatan dekorasi hingga sewa gedung studio. Kini Few Crew 
few crew production
few crew production
Production sudah berdiri, tugas damar dan 7 anggota tim lainnya jauh lebih berat, yakni mempertahankan lini bisnis UMKM ini yang sejatinya mempertahankan bisnis jauh lebih sukar dibanding mendirikannya, apalagi harus bersaing dengan kompetitor yang lain. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun