kurban sebagai media pembelajaran siswa untuk meningkatkan ketaqwaan dan mendidik jiwa ikhlas dalam berkurban.
Pandemi covid-19 bukanlah suatu halangan bagi sekolah SDIT Mawaddah Cipayung untuk melakukan pembelajaran secara daring, pihak SDIT Mawaddah Cipayung tetap melaksanakan kegiatanIbadah kurban tidak hanya sekadar ritual semata. Melalui ibadah qurban banyak sekali hikmahnya yang dapat diambil. Seperti mendidik siswa agar dalam diri mereka tertanam rasa simpati dan empati terhadap orang-orang yang tidak berpunya dan untuk memberikan pesan moral dan kemuliaan akhlak yang ditauladankan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS sejak dini.
Civitas Akademik SDIT Mawaddah Cipayung mengajak baik siswa, para guru dan komite sekolah untuk berkurban. Selain itu, SDIT Mawaddah Cipayung  juga mengajak para siswa untuk berlatih berkurban dengan cara pembiasaan infaq sehari Rp 2000 (mengumpulkan uang bersama-sama) untuk membeli hewan kurban. Sehingga terkumpul pada hari H sejumlah 3 ekor sapi dan 17 kambing, hal tersebut juga tidak serta merta dari pihak sekolah, ada juga dari pihak orang tua murid dan instansi yang menitipkan berkurban disekolah.
Hal itu disesuaikan dengan jenjang sekolah masing-masing. Untuk siswa SDIT Mawaddah Cipayung diajak menyaksikan pemotongan hewan kurban melalui channel youtube. Kemudian seluruh staff pihak sekolah SDIT Mawaddah Cipayung dan mahasiswa KKN UPI  turut bahu-membahu  menangani hewan kurban tersebut , yakni menguliti, mencacah, dan memasukkan daging kurban tersebut ke dalam kantong plastik serta mendistribusikan langsung daging kurban tersebut kepada masyarakat disekitar lingkungan SDIT Mawaddah Cipayung.
Selain itu, nilai-nilai yang diharapkan dapat dipetik, tertanam, tumbuh dan berkembang serta senantiasa terpupuk pada diri para pelajar di SDIT Mawaddah Cipayung melalui pelaksanaan kurban, diantaranya ketulusan dan keikhlasan untuk berbagi.