Mohon tunggu...
Dwi Anggrayana N
Dwi Anggrayana N Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Mercu Buana Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Upaya Menyelamatkan Bumi Dari Pemanasan Global

25 April 2012   13:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:07 5643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13360106841249393559

Semua berbicara tentang lingkungan. Semua berlomba menjaga lingkungan. Ketika persoalan Pemanasan global mengemuka, seluruh lapisan masyarakat sibuk membicarakannya. Mulai dari politisi hingga ibu -ibu arisan, masing-masing memiliki program untuk ikut berperan melestarikan lingkungan hidup. Para politisi tentu saja sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Ketika bicara tentang program pelestarian alam sementara sekaligus meraih simpati.Lain halnya dengan ibu-ibu arisan yang memulainya dengan program pemilahan sampah-yang biasanya terlupakan setelah berselang beberapa bulan- dilingkungan sekitar. Lantas yang menjadi permasalahan, apa yang sudah Anda lakukan untuk memelihara bumi kita?

Saat ini istilah eco atau green telah menjadi tren. Semua mendadak menjadi cinta lingkungan dan akrab dengan kedua istilah tersebut. Coba saja tengok ke layar televisiatau papan raklame yang terpasang disudut-sudut kota. Mulai dari green banking, eco lifestyle, ecopolitics, greenomics, green product, bahkan ada partai politik yang nekat mengaku sebagai green party yang dituliskan dalam spanduk mereka.

Memang istilah ini kerap kita jumpai hampir disetiap tempat. Kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian alam tampaknya sudah menggejala di masyarakat. Bagaimana tidak? Tak seorangpun akan menyanggah ketika dikatakan bahwa bumi ini sudah rusak dan juga mengancam kehidupan manusia.

Sebagai individu kita bisa membantu menyelamatkan bumi tanpa perlu melakukan hal-hal sulit- seperti misalnya melestarikan binatang langka, namun kita cukup mengubah perilaku dan gaya hidup sehari-hari menjadi lebih ramah lingkungan. Mulai dari dimana kita tinggal, apa yang kita makan, alat transportasi kita, sampai bagaimana pola belanja kita, semuanya memberikan pengaruh global. Oleh karena itu sangat penting menjalankan karena tindakan memberi pengaruh positif yang signifikan. Tidak hanya menjadikan planetini tempat yang lebih nyaman untuk ditinggali namun juga demi meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan hingga ribuan generasi mendatang.

Berikut gaya hidup ramah lingkungan dapat kita terapkan setiap hari dan mudah dipraktikkan sebagai upaya kita untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global :

1.Hemat Energi Listrik

Gunakan lampu dengan kapasitas yang tepat, Jangan malas matikan lampu, kurangi penggunaan alat elektronik, matikan alat elektronik secara manual, cabut alat pengisi baterai, danoptimalkan cahaya matahari. Selain supaya biaya listriknya murah, kita juga bisa berhemat energi. Pilih juga perangkat elektronik dan lampu yang hemat energi!

2.Daur ulanglah sampah-sampah yang bisa di daur ulang

Sampah daur ulang masih punya nilai ekonomis lho! Be Creative people, men!!!

3.Hemat BBM

Nah, ini sih berarti naik angkutan umum berarti lebih nikmat daripada kendaraan pribadi. Atau bisa juga dengan beralih ke sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan!

4.Menghemat penggunaan air.

Contoh sederhananya biasakan menggosok gigi dengan menggunakan gelas, bukan menyalakan keran terus-menerus. Jangan sia-siakan air bersih!

5.Hindari plastik

Kalau perlu, bawalah tas kain ketika berbelanja. Sebisa mungkin hindari menggunakan barang/produk dengan kemasan kecil (sachet) karena akan menambah jumlah sampah. Bawa tempat makan ketika membeli makanan di luar rumah. Hindari kemasan minum sekali pakai.

6.Beralih dari plastik ke kayu atau bambu

7.Belanja di pasar tradisional.

Selain masih segar- segar, juga jarang memakai pembungkus makanan yang utamanya dari plastik.

8.Bijak menggunakan kertas dan tissue.

Kertas dan tissue dibuat dari kayu. Makin banyak dipakai berarti makin banyak pohon yang ditebang. Gunakan lap dari kain ketimbang tisu, biasakan minta dokumen dalam bentuk digital, Manfaatkan situs berita online, Baca dokumen secara online,dan pilih e book.

9.Back to nature

Jangan memakai bahan kimia karena berbahaya bagi kesehatan. Batasi pemakaian detergent, Karena mengandung bahan kimia yang mengakibatkan pencemaran air. Cari produk alami sebagai pengganti detergent misalnya baking soda atau lemon.

10.Ayo tanam pohon dan berkebun

Banyak penelitian menunjukkan bahwa menanam pohon juga dapat menghilangkan rasa stress. Silahkan coba dan buktikan.

11.Piknik ke alam terbuka.

Kegiatan ini dapat menimbulkan kecintaan terhadap lingkungan. Ingat juga ya.. jika ingin membeli souvenir, pilihlah souvenir yang ramah lingkungan.

12.Bawa makanan dari rumah.

Selain irit dan lebih higienis, berarti kita juga dapat mengurangi jumlah plastik dan kertas pembungkus makanan.

13.Gunakan produk lokal yang ramah lingkungan.

Pilihlah produk yang beremisi rendah dan hemat energi.

14.Beralih ke produk organik.

Selain bebas pestisida dan lebih sehat, kita juga telah membantu memperbaiki ekologi tanah.

15.Kurangi bicara, gunakan sms.

Bicara menggunakan ponsel membutuhkan banyak energi baterei, energi tersebut terpakai untuk mengaktifkan mikrofon yang menghasilkan suara dan nada. Tidak apa -apa sedikit pegal-pegal yang penting go green dan hemat energi!

16.Matikan ponsel saat tidak digunakan dan hentikan kebiasaan berganti ponsel.

17.Jadilah pejuang lingkungan. Jangan takut menegur orang yang membuang sampah sembarangan, orang yang merokok di kendaraan umum, dll

Mulailah dari diri sendiri. Kalau kita sudah sadar, ajaklah orang lain untuk berbuat hal yang sama. Taburlah cinta kepada lingkungan kita, maka bumipun akan menyayangi kita! Be environmentally friendly, Think green, Go for green, and Save the earth.

Sumber gambar :

rizkadstiarn.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun