Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menulis dengan Suara

23 November 2018   13:45 Diperbarui: 28 November 2018   19:19 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: PourquoiPas - Pixabay.com

Pilihan bahasa yang tersedia juga sangat banyak, lebih dari 100 bahasa. Mulai bahasa internasional, bahasa nasional berbagai negara, termasuk di dalamnya ada bahasa Indonesia, bahkan ada juga bahasa daerah. Beberapa bahasa daerah Nusantara yang dapat ditemui adalah bahasa Jawa dan bahasa Urang (Sunda).

Speechnotes dapat digunakan dengan memadukan suara dan pengetikan melalui papan ketik (keyboard). Kelemahan kurang tepatnya interpretasi tanda baca membuat kita juga perlu memberikan tanda baca dengan mengetiknya.

Namun, jika tulisan yang diketik relatif panjang dan hanya dimaksudkan sebagai konsep kita dapat memilih untuk mengirimnya via surel dan menyuntingnya kemudian.

Banyak Aplikasi Serupa 

Sebenarnya, ada banyak aplikasi 'mengetik dengan suara' serupa Speechnotes, yang ada lebih dahulu atau dirilis belakangan. Sebut saja Speech to Text, Voice to text, Text by Voice, Google Keyboard, Evernotes, dan sebagainya. Kini banyak aplikasi 'mengetik dengan suara' yang tersedia dalam versi Android maupun PC dengan beragam platform.

Selain berguna untuk otang-orang yang ingin tetap mengetik sembari "leyeh-leyeh" seperti saya, aplikasi Speechnotes dan sejenisnya juga bermanfaat untuk beragam tujuan.

Mereka yang jago bicara tetapi lemah dalam menulis pasti akan merasakan manfaatnya. Demikian pula bagi mereka yang kurang lancar berbicara atau menyampaikan gagasan. Narasumber yang sibuk juga dapat diwawancarai secara tak langsung dengan aplikasi ini.

Bagi kompasianer aplikasi ini dapat meningkatkan produktivitas juga. Mungkin saja ada rekan Kompasianer yang ingin menulis artikel, tetapi jangankan menulis, bangun dari kursi malas saja enggan. Lagi mager 'malas gerak'---kata anak zaman sekarang; malas buka laptop; malas duduk; dan sebagainya. Saat itulah Kompasianer perlu mengaktifkan Speechnotes.

Serukan sebuah puisi, biar Speechnotes yang menulisnya!

DK, 23/11/2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun