Mohon tunggu...
Dwi NurAfifah
Dwi NurAfifah Mohon Tunggu... Lainnya - 13:28

Bemimpi lalu berjuanglah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemanfaatan Bahan Ajar Akidah Akhlak

19 Mei 2021   21:05 Diperbarui: 19 Mei 2021   21:09 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam proses pembelajaran dibutuhkan sebuah strategi yang tepat agar apa yang menjadi tujuan dari pembelaran dapat terealisasikan dengan baik. Strategi yang baik akan menjadi solusi dalam menghadapi permasalahan atau problematika yang terjadi dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu strategi dalam memanfaatkan bahan ajar ini sangat penting untuk diperhatikan

  • Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan oleh guru dan peserta didik agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Proses pembelajaran seyogyanya harus dipersiapkan dengan baik. Oleh karenanya, seorang guru harus mempunyai wawasan dan kecakapan terhadap penguasaan berbagai bahan ajar. Bahan ajar merupakan sesuatu yang penting dalam proses pembelajaran. Setiap komponennya harus dikaji, dipelajari dan dijadikan bahan materi yang akan dikuasai oleh siswa. Tanpa bahan ajar, pembelajaran yang dilakukan tidak akan menghasilkan apa-apa. Pun sebaliknyan adanya bahan ajar dapat mempermudah proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dari pendidikan

  • Bahan ajar merupakan suatu pengetahuan atau keterampilan yang sering dikenal dalam dunia pendidikan, yang dapat digunakan sebagai pegangan bagi seorang guru ketika akan dan sedang mengajar. Bahan ajar juga disebut dengan materi pembelajaran (instructional material), merupakan segala sesuatu pengetahuan, sikap maupun keterampilan yang harus dipelajari, baik itu bagi guru maupun peserta didik dalam rangka mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diharapkan atau yang diinginkan dalam dunia pendidikan. Bahan ajar juga bisa diartikan sebagai seperangkat materi pembelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sebuah materi yang utuh serta lengkap berdasarkan kompetensi yang akan dikuasai oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Setelah kita mengetahui pengertian dari strategi dan bahan ajar maka perlu juga untuk mengetahui pengertian dari akidah akhlak. Kemudian apa pentingnya pembelajaran aqidah akhlak ini? Aqidah akhlak merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam kehidupan. Aqidah akhlak ini merupakan penentu dalam kehidupan manusia. Apabila aqidah akhlak seseorang bagus maka bahagialah hidupnya baik secara lahir maupun batinnya, begitupun sebaliknya jika aqidah akhlaknya rusak maka rusak pula tatanan hidupnya baik lahir maupun batinnya. Karena apabila akidah akhlaknya baik ketenangan kebahagiaan yang akan senantiasa menemaninya, sedangkan jika akidah akhlaknya buruk maka kegelisahan kemurungan yang akan senantiasa hadir dihidupnya

Aqidah adalah kepercayaan yang bersih dari kebimbangan dan keraguan dimana hati membenarkannya sehingga timbullah ketenangan jiwa. Jika di ibaratkan dalam suatu bangunan, maka aqidah adalah pondasinya. Kokoh tidaknya suatu bangunan tersebut ada pada pondasinya. Seperti halnya seseorang baik tidaknya seseorang tersebut bergantung kepada apa yang ia yakini. Oleh karena itu pondasi harus dibangun dengan kuat dan baik agar hal hal yang berdiri diatasnya pun ikut baik, jika hati atau keyakinannya baik maka akan lahir tindakan-tindakan yang baik atau terpuji sehingga melahirkan suatu kehidupn yang bahagia dan sejahtera. Aqidah diibaratkan sebagai pondasi bangunan. Sehingga aqidah harus dirancang dan dibangun terlebih dahulu dibanding bagian-bagian yang lain. Aqidah atau pondasinya harus dibangun kokoh agar bangunannya tidak mudah goyah terhadap terpaan apapun dihidupnya. Jika aqidahnya kuat cobaan apapun tidak dapat menghancurkan dirinya, namun berbeda jika pondasinya tidak kokoh maka jika ada hal yang mencoba merobohnya bangunan tersebut akan dengan mudah hancur. Misalnya seseorang yang kuat imannya akan berusaha mejalani hidup dengan sebaik mungkin sesuai dengan syari'atnya ujian apapun tidak akan mudah untuk menggoyahkannya, contoh seseorang di uji dengan kemiskinan, mereka yang imannya kuat akan tetap bersabar dan berusaha mencari pekerjaan yang halal dan senantiasa bersyukur sehingga ia akan senantiasa bahagia meskipun hidup dengan serba kekurangan berbeda jika imannya lemah maka seseorang tersebut akan melakukan hal-hal yang tidak baik seperti mencopet mencuri dan hal yang lainnya sehingga ia dimasukkan ke dalam penjara atau dipukuli oleh warga setempat atas tindakan tidak baik yang dilakukan olehnya sehingga bukan lagi suatu kebahagiaan yang ia peroleh namun suatu hal menyakitkan bagi dirinya sendiri

Berbicara mengenai akidah tentunya tidak lengkap tanpa disertai akhlak. Akhlak adalah wujud realisasi dan aktualisasi diri dari aqidah seseorang. Akhlak berasal dari bahasa arab yaitu bentuk jamak dari kata khuluqun yang artinya tabiat, budi pekerti, al-'aadat yang artinya kebiasaan, al-muruu'ah yang artinya peradaban yang baik, dan ad-din yang berarti agama. Akhlak merupakan suatu sifat yang ada pada diri seseorang yang bersumber dari hati atau keimanan yang melekat pada diri sehingga dibuktikan dengan tindakan atas kemauannya sendiri tanpa ada paksaan dari siapapun. Sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa akhlak adalah sifat dasar manusia yang dibawa sejak lahir dan tertanam dalam dirinya.

  • Aqidah akhlak merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena keduanya sangat berkaitan. Aqidah yang berarti keyakinan dan akhlak yang berarti perbuatan yang lahir dari sebuah keyakinan. Jika hati meyakini bahwa Allah Maha Esa maka akan dibuktikan dengan tindakan yakni meminta pertolongan hanya kepada Allah, jika hati meyakini bahwa surga itu bagi orang-orang yang bertaqwa maka akan lahir suatu tindakan-tindakan yang baik dimana pengaplikasian dari kata taqwa itu sendiri yakni menjalankan segala perintahNya serta menjauhi segala laranganNya. Begitu pula jika hati tidak meyakini bahwa segala yang terjadi telah diatur baik oleh Allah maka lahir kepada tindakannya yaitu selalu berusaha mengejar dunia dan merasa sakit hati ketika apa yang mereka kejar tidak mereka dapatkan, mereka senantiasa khawatir dan takut sehingga mereka tidak tenang dalam menjalani kehidupan.

Oleh karena itu pembelajaran akidah akhlak ini sangat penting untuk dipelajari karena merupakan bekal untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, sehingga perlu persiapan yang matang dalam melaksanakan proses pembelajaran akidah akhlak ini salah satu hal pentingnya yaitu strategi yang tepat dalam memanfaatkan bahan ajar akidah akhlak sehingga proses pembelajaran akidah akhlak dapat dilaksanakan dengan baik

Secara garis besarnya, dalam memanfaatkan bahan ajar terdapat dua strategi yakni

1. Strategi penyampaian bahan ajar oleh guru

Seorang guru memang seharusnya meiliki strategi yang tepat dalam memanfaatkan bahan ajar agar tujuan dari pendidikan dapat tercapai dengan baik. Selain itu seorang guru dalam menyampaikan sebuah materi perlu memerhatikan beberapa hal, baik dari tujuan yang akan dicapai, kemudian kendala apa saja yang akan terjadi saat penyampaian materi dan langkah-langkah apa saja yang akan membuat proses penyampaian materi dari seorang guru dapat diterima dengan baik oleh peserta didik. Oleh karena itu penting bagi guru agar menyiapkan strategi penyampaian yang matang yang akan dilakukan kepada peserta didiknya, berikut beberapa strategi penyampaian bahan ajar oleh guru

a. Strategi urutan penyampaian simultan 

Strategi penyampaian simultan yaitu guru harus menyampaikan materi pembelajaran lebih daripada satu, maka menurut strategi urutan penyampaian simultan, materi secara keseluruhan disajikan secara serentak, baru kemudian diperdalam satu demi satu (Metode Global). Pada strategi ini guru hendaknya menyampaikan materi secara keseluruhan terlebih dahulu kepada siswa, setelah materi keseluruhan telah tersampaikan maka kemudian materi materi tersebut diperdalam satu persatu, tujuan dari strategi ini agar dalam proses pendalaman materi mereka setidaknya telah memiliki sedikit pengetahuan mengenai materi yang akan dibahas yang diperolah dari penjelasan keseluruhan materi di awal, sehingga memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang sedang dibahas, biasanya strategi seperti ini digunakan bagi peserta didik di kelas awal seperti kelas satu atau kelas dua karena mereka belum memiliki pandangan apapun mengenai sebuah materi, sehingga penting bagi mereka untuk mengetahui secara umum terlebih dahulu, baru kemudian memperdalam materi yang telah diperoleh sebelumnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun