Menyusun Cerita Praktik Baik Menggunakan Metode STAR Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi                                       : TK DWP JEDONGCANGKRING Kecamatan Prambon

Lingkup Pendidikan               : Taman Kanak-kanak, Kelompok B

Tujuan yang ingin dicapai       : Meningkatkan kemampuan menunjukkan bilangan 1-15 anak Kelompok B melalui kegiatan berhitung menggunakan stik es krim

Penulis                                     : Duwi Rachmanita, S.Pd

Tanggal                                   : 25 November 2022

Situasi

Latar belakang dari praktek pembelajaran ini adalah anak  kesulitan dalam menunjukkan bilangan 1-15. Berdasarkan kondisi tersebut dapat disimpulkan faktor yang menyebabkan rendahnya hasil  anak kelompok B TK DWP Jedongcangkring dalam menunjukkan bilangan terdapat faktor dari anak dan guru. Diantaranya, anak kurang memahami konsep bilangan. Selain itu, media yang digunakan hanya dengan papan tulis dan LKA sehingga kurang menarik bagi anak dan metode yang diberikan hanya berupa penugasan pada LKA. Serta pembelajaran masih berpusat pada guru dan kurang dalam memberikan repetisi kegiatan berhitung

Praktek ini penting untuk dibagikan karena agar bisa digunakan sebagai referensi atau inspirasi terbaik bagi rekan guru yang mengalami hal yang sama dengan permasalahan yang saya alami, sehingga berdampak pada perbaikan kegiatan pembelajaran didalam kelas yang otomatis berdampak pada peserta didik agar dapat menunjukkan bilangan 1-15 dengan benar.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini adalah sebagai pendidik mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan menggunakan media yang menarik dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif serta lebih banyak mencari referensi sumber belajar baik dari pelatihan atau media sosial, sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

Tantangan 

Berdasarkan kajian literatur dan hasil wawancara yang saya lakukan, ekplorasi penyebab masalahnya ialah anak kurang memahami konsep bilangan, anak kurang tertarik dengan kegiatan mengenal bilangan karena metode yang digunakan monoton dan media kurang bervariasi karena hanya menggunakan LKPD.