Sampah plastik merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari penggunaan plastik. Sering kali kemasan plastik hanya dibuang begitu saja. Masyarakat enggan menggunakan kembali ataupun mendaur ulang plastik-plastik tersebut. Sehingga plastik-plastik tersebut menumpuk dan mencemari lingkungan.
Melihat dari permasalahan tersebut mahasiswa berinisiatif memberikan pelatihan kerajianan inovatif yang memiliki nilai guna dan ekonomis. Untuk merealisasikan ide tersebut Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang 2019 dibantu oleh salah satu pihak Dinas Lingkungan Hidup. Selain itu, mahasiswa berkoordinasi dengan pihak Bank Sampah Desa Ternyang. Berdasarkan hasil koordinasi tersebut menghasilkan kerajinan inovatif berupa sapu.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 21 Juni 2019 pukul 08.00 WIB yang bertempat di kediaman ketua Bank Sampah Desa Ternyang. Pelatihan ini lebih terfokus pada pembuatan kerajinan sapu yang terbuat dari botol plastik bekas. Botol plastik yang telah digunakan tidak langsung begitu saja dibuang tetapi dapat didaur ulang kembali menjadi benda yang bermanfaat yaitu sapu. Kemudian alasan memilih sapu sebagai produk kerajinan yang dibuat karena sapu memiliki nilai guna. Jadi benda yang tak terpakai dapat menghasilkan sesuatu yang layak guna.